Perdagangan Tengah Pekan, IHSG Diperkirakan Bergerak Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak cenderung kembali terkonsolidasi tertekan dengan rentan pergerakan 6.010-6.110. Pergerakan IHSG secara teknikal mulai terkonsolidasi setelah mendekati level upper bollinger bands dengan indikator stochastic yang mulai bergerak pada area overbought dan berindikasi dead-cross.
"Pola candlestick pun membentuk pola northern star dengan indikasi terkoreksi jangka pendek," jelas Analis Reliance Securities Lanjar Nafi kepada SINDOnews di Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat dengan saham-saham sektor infrastruktur dan pertambangan mendorong penguatan sedangkan sektor aneka industri dan pertanian menjadi penekan pergerakan optimis IHSG sehinga sempat menyentuh zona merah menjelang akhir perdagangan.
"Bayang-bayang sentimen global mengeni prospek suku bunga dan perkembangan mata uang Asia menjadi sorotan investor meskipun investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih cukup besar Rp800,83 miliar rupiah pada hari ini dengan saham TLKM, BBCA dan BBNI menjadi top net buy value investor asing," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Harum Energy Tbk. (HRUM) dan PT Indika Energy Tbk. (INDY). Selanjutnya saham lain yang juga bisa jadi pilihan yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Elnusa Tbk. (ELSA) serta PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).
"Pola candlestick pun membentuk pola northern star dengan indikasi terkoreksi jangka pendek," jelas Analis Reliance Securities Lanjar Nafi kepada SINDOnews di Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat dengan saham-saham sektor infrastruktur dan pertambangan mendorong penguatan sedangkan sektor aneka industri dan pertanian menjadi penekan pergerakan optimis IHSG sehinga sempat menyentuh zona merah menjelang akhir perdagangan.
"Bayang-bayang sentimen global mengeni prospek suku bunga dan perkembangan mata uang Asia menjadi sorotan investor meskipun investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih cukup besar Rp800,83 miliar rupiah pada hari ini dengan saham TLKM, BBCA dan BBNI menjadi top net buy value investor asing," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Harum Energy Tbk. (HRUM) dan PT Indika Energy Tbk. (INDY). Selanjutnya saham lain yang juga bisa jadi pilihan yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Elnusa Tbk. (ELSA) serta PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).
(akr)