Kunjungan Wisman Periode Juli 2018 Naik Sebesar 12,10%
A
A
A
JAKARTA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar naik 12,10% dibanding jumlah kunjungan pada Juli 2017, yaitu dari 1,37 juta kunjungan menjadi 1,54 juta kunjungan. Peningkatan tersebut, lantaran tren musim liburan panjang saat Lebaran.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan Jumlah wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,06 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 252,37 ribu kunjungan. Sedangkan pintu masuk darat sebanyak 221,39 ribu kunjungan.
"Peningkatan jumlah kunjungan tersebut trennya sama seperti tahun lalu, yakni di negara-negara Amerika sudah masuk libur musim panas, adapun jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar enam persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Dia memaparkan kenaikan kunjungan wisman tersebut terjadi di sebagian pintu masuk udara dengan presentase tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 62,01. Lalu kedatangan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, yang mencapai 43,54% dan diikuti Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, yang mencapai 22,66%
"Secara kumulatif (Januari–Juli 2018) jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 9,06 juta kunjungan atau naik 12,92% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 8,03 juta kunjungan," katanya.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juli 2018 mencapai rata-rata 59,30% atau naik 1,78 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2017 yang tercatat sebesar 57,52%. Demikian pula, jika dibanding TPK Juni 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar 7,26 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juli 2018 tercatat sebesar 1,73 hari. Angka ini erjadi penurunan 0,16 poin jika dibandingkan keadaan Juli 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan Jumlah wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,06 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 252,37 ribu kunjungan. Sedangkan pintu masuk darat sebanyak 221,39 ribu kunjungan.
"Peningkatan jumlah kunjungan tersebut trennya sama seperti tahun lalu, yakni di negara-negara Amerika sudah masuk libur musim panas, adapun jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar enam persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Dia memaparkan kenaikan kunjungan wisman tersebut terjadi di sebagian pintu masuk udara dengan presentase tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 62,01. Lalu kedatangan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, yang mencapai 43,54% dan diikuti Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, yang mencapai 22,66%
"Secara kumulatif (Januari–Juli 2018) jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 9,06 juta kunjungan atau naik 12,92% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 8,03 juta kunjungan," katanya.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juli 2018 mencapai rata-rata 59,30% atau naik 1,78 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2017 yang tercatat sebesar 57,52%. Demikian pula, jika dibanding TPK Juni 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar 7,26 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juli 2018 tercatat sebesar 1,73 hari. Angka ini erjadi penurunan 0,16 poin jika dibandingkan keadaan Juli 2017.
(akr)