Merajut Nusa, Membangun Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) yang memasuki usia 34 tahun pada tanggal 4 September 2018, semakin memantapkan langkahnya sebagai pelopor Cyber University di Indonesia. UT telah berkiprah selama lebih dari sepertiga abad dalam memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi yang terjangkau, fleksibel, dan berkualitas.
Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat, dalam sambutan hari hari ulang tahun UT mengatakan bahwa sejak awal didirikan pada 1984, UT terus berkomitmen dan terus melakukan inovasi, untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi yang pada gilirannya diharapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat meningkat dan berperan serta dalam pembangunan bangsa.
Selama 34 tahun serta sejalan dengan tema Dies Natalis UT kali ini yaitu ”Merajut Nusa Membangun Bangsa” UT telah ikut berbaur bersama lembaga pendidikan lainnya untuk membantu pemerintah Indonesia membangun masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Selama ini kami telah melaksanakan beberapa kerja sama baik dengan berbagai PTN maupun PTS di Indonesia dalam menerapkan pembelajaran daring sesuai himbauan dari Menristekdikti," papar Ojat dalam acara Dies Natalis, di Gedung Universitas Terbuka Convention Center, Pondok Cabe, Tangsel, Selasa (4/9/2018).
Pada acara puncak peringatan Dies Natalis tahun ini, UT mengundang Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir sebagai tamu kehormatan.
Dalam cerahamnya Menristek Dikti mengatakan bahwa pada era enformasi dan teknologi yang terus berkembang seperti sekarang, semua perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, supaya lulusan perguruan tinggi siap menghadapi dunia luar.
"Perkembangan teknologi menjadi tuntutan bangsa indonesia untuk mengembangkan dunia pendidikan, terlebih untuk pendidikan jarak jauh yang dimiliki UT, Sehingga pendidikan dapat dinikmati semua masyarakat indonesia yang tersebar ke seluruh penjuru nusantara," paparnya.
Selain itu, sebagai bentuk apresiasi, UT juga mengundang para mitra UT, Rektor UT dari masa ke masa, dharma wanita UT, perwakilan mahasiswa UT, Ikatan alumni UT serta para pegawai UT di lingkungan UT pusat.
Kesemarakan perayaan ultah UT disaksikan oleh seluruh pimpinan dan pegawai Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBH-UT) seluruh Indonesia melalui video conference di gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).
Tradisi meluncurkan buku
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dies Natalis kali ini juga mengagendakan peluncuran buku. Pada 2018 ini, UT meluncurkan buku bertajuk ”34 Tahun Universitas Terbuka: Cyber University untuk Negeri". Buku ini membahas paparan Menristekdikti RI yang menghimbau perguruan tinggi di Indonesia untuk memulai sistem pendidikan jarak jauh atau cyber university dan menunjuk UT untuk mengawal dan membantu mewujudkan hal tersebut.
Buku juga berisi perihal kesiapan UT untuk menyukseskan apa yang dicanangkan Menristekdikti, serta menjelaskan apa saja yang telah dilakukan UT sebagai bentuk pematangan jati diri sebagai Cyber University. Buku ini juga dilengkapi pendapat dan testimoni para Rektor PTN terkait dengan cyber university khususnya di Indonesia.
Pada kesempatan Dies kali ini, pimpinan dan staf UT Mataram beserta lebih dari 3.000 mahasiswa UT yang terdaftar di UT Matararn membebaskan biaya kuliah kepada sebagian mahasiswa UT Mataram sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan atas terjadinya gempa Lombok.
Hingga usianya 34 tahun, UT terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik untuk mahasiswa juga dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk kuliah tanpa batasan ruang, usia, dan waktu. Dirgahayu UT. [syarif wibowo]
Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat, dalam sambutan hari hari ulang tahun UT mengatakan bahwa sejak awal didirikan pada 1984, UT terus berkomitmen dan terus melakukan inovasi, untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi yang pada gilirannya diharapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat meningkat dan berperan serta dalam pembangunan bangsa.
Selama 34 tahun serta sejalan dengan tema Dies Natalis UT kali ini yaitu ”Merajut Nusa Membangun Bangsa” UT telah ikut berbaur bersama lembaga pendidikan lainnya untuk membantu pemerintah Indonesia membangun masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Selama ini kami telah melaksanakan beberapa kerja sama baik dengan berbagai PTN maupun PTS di Indonesia dalam menerapkan pembelajaran daring sesuai himbauan dari Menristekdikti," papar Ojat dalam acara Dies Natalis, di Gedung Universitas Terbuka Convention Center, Pondok Cabe, Tangsel, Selasa (4/9/2018).
Pada acara puncak peringatan Dies Natalis tahun ini, UT mengundang Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir sebagai tamu kehormatan.
Dalam cerahamnya Menristek Dikti mengatakan bahwa pada era enformasi dan teknologi yang terus berkembang seperti sekarang, semua perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, supaya lulusan perguruan tinggi siap menghadapi dunia luar.
"Perkembangan teknologi menjadi tuntutan bangsa indonesia untuk mengembangkan dunia pendidikan, terlebih untuk pendidikan jarak jauh yang dimiliki UT, Sehingga pendidikan dapat dinikmati semua masyarakat indonesia yang tersebar ke seluruh penjuru nusantara," paparnya.
Selain itu, sebagai bentuk apresiasi, UT juga mengundang para mitra UT, Rektor UT dari masa ke masa, dharma wanita UT, perwakilan mahasiswa UT, Ikatan alumni UT serta para pegawai UT di lingkungan UT pusat.
Kesemarakan perayaan ultah UT disaksikan oleh seluruh pimpinan dan pegawai Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBH-UT) seluruh Indonesia melalui video conference di gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).
Tradisi meluncurkan buku
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dies Natalis kali ini juga mengagendakan peluncuran buku. Pada 2018 ini, UT meluncurkan buku bertajuk ”34 Tahun Universitas Terbuka: Cyber University untuk Negeri". Buku ini membahas paparan Menristekdikti RI yang menghimbau perguruan tinggi di Indonesia untuk memulai sistem pendidikan jarak jauh atau cyber university dan menunjuk UT untuk mengawal dan membantu mewujudkan hal tersebut.
Buku juga berisi perihal kesiapan UT untuk menyukseskan apa yang dicanangkan Menristekdikti, serta menjelaskan apa saja yang telah dilakukan UT sebagai bentuk pematangan jati diri sebagai Cyber University. Buku ini juga dilengkapi pendapat dan testimoni para Rektor PTN terkait dengan cyber university khususnya di Indonesia.
Pada kesempatan Dies kali ini, pimpinan dan staf UT Mataram beserta lebih dari 3.000 mahasiswa UT yang terdaftar di UT Matararn membebaskan biaya kuliah kepada sebagian mahasiswa UT Mataram sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan atas terjadinya gempa Lombok.
Hingga usianya 34 tahun, UT terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik untuk mahasiswa juga dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk kuliah tanpa batasan ruang, usia, dan waktu. Dirgahayu UT. [syarif wibowo]
(akn)