Faktor Keselamatan dan Keamanan Industri Penerbangan RI Diakui Dunia
A
A
A
JAKARTA - Bangga, dunia penerbangan Tanah Air saat ini tidak dapat lagi dipandang sebelah mata. Hal ini dikarenakan faktor keselamatan dan keamanan dunia penerbangan Tanah Air sudah diakui di mata internasional.
Salah satu buktinya adalah Indonesia dipercaya menyelenggarakan Indonesia Fellowship Training Program 2018 melalui Program Pelatihan Internasional Bidang Penerbangan, Ramp Safety Awareness dan Foam Tender Operation and Defensive Driving yang diikuti sejumlah negara seperti Palestina, Afghanistan, Maldives, Srilanka, Bhutan, Mongolia, Seychelles, Nepal, Vietnam, Myanmar, Laos dan Indonesia.
“Beberapa waktu lalu Indonesia dipercaya memberikan pelatihan Internasional Bidang Penerbangan, Ramp Safety Awareness dan Foam Tender Operation and Defensive Driving, tentunya ini suatu kebanggaan kita berhasil memperoleh pengakuan dunia internasional terhadap sektor penerbangan tanah air bahkan memberikan pelatihan buat negara lain,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta.
Lanjut Menhub ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk memajukan dunia penerbangan secara global. Pihaknya berjanji secarta kontinyu akan terus menyelenggarakan kegiatan serupa.
“Indonesia Fellowship Training Program 2018 merupakan program tahunan sejak tahun 2012 yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif Negara Indonesia di kancah dunia penerbangan internasioal, terutama dalam memberikan kontribusi bidang penerbangan terhadap Kerjasama Selatan Selatan Triangular (KSST),” jelas Menhub.
Menhub menambahkan Indonesia Fellowship Training Program 2018 dilaksanakan sesuai Standard Training Package (STP) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara yang telah mendapatkan pengakuan secara internasional melalui sertifikasi dari ICAO Train Air Plus, dimana Pusbang SDM Perhubungan Udara selaku wakil negara Indonesia terdaftar sebagai Fully Member.
Program Pelatihan Indonesia Fellowship Training Program 2018 telah dilaksanakan di Bali pada 3-7 September 2018 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU) dan Balai Pendidikan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug. Rencananya kegiatan ini juga akan dilaksanakan di Palembang pada 20-26 September 2018.
Salah satu buktinya adalah Indonesia dipercaya menyelenggarakan Indonesia Fellowship Training Program 2018 melalui Program Pelatihan Internasional Bidang Penerbangan, Ramp Safety Awareness dan Foam Tender Operation and Defensive Driving yang diikuti sejumlah negara seperti Palestina, Afghanistan, Maldives, Srilanka, Bhutan, Mongolia, Seychelles, Nepal, Vietnam, Myanmar, Laos dan Indonesia.
“Beberapa waktu lalu Indonesia dipercaya memberikan pelatihan Internasional Bidang Penerbangan, Ramp Safety Awareness dan Foam Tender Operation and Defensive Driving, tentunya ini suatu kebanggaan kita berhasil memperoleh pengakuan dunia internasional terhadap sektor penerbangan tanah air bahkan memberikan pelatihan buat negara lain,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta.
Lanjut Menhub ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk memajukan dunia penerbangan secara global. Pihaknya berjanji secarta kontinyu akan terus menyelenggarakan kegiatan serupa.
“Indonesia Fellowship Training Program 2018 merupakan program tahunan sejak tahun 2012 yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif Negara Indonesia di kancah dunia penerbangan internasioal, terutama dalam memberikan kontribusi bidang penerbangan terhadap Kerjasama Selatan Selatan Triangular (KSST),” jelas Menhub.
Menhub menambahkan Indonesia Fellowship Training Program 2018 dilaksanakan sesuai Standard Training Package (STP) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara yang telah mendapatkan pengakuan secara internasional melalui sertifikasi dari ICAO Train Air Plus, dimana Pusbang SDM Perhubungan Udara selaku wakil negara Indonesia terdaftar sebagai Fully Member.
Program Pelatihan Indonesia Fellowship Training Program 2018 telah dilaksanakan di Bali pada 3-7 September 2018 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU) dan Balai Pendidikan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug. Rencananya kegiatan ini juga akan dilaksanakan di Palembang pada 20-26 September 2018.
(akr)