Pemimpin Lahirkan Pemimpin
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha Tanri Abeng selaku pendiri Tanri Abeng University (TAU) menyatakan, seorang pemimpin memiliki karateristik khusus. Karakter ini bisa dibangun melalui keilmuan dan praktik.
Tanri Abeng menjelaskan, kepemimpinan menjadi sebuah konsep. Berbagai kemampuan dibutuhkan disini mulai dari analisa strategi, mengambil keputusan, termasuk melihat dan membangun manusia itu sendiri.
"Lakukan perencanaan, organisasi, eksekusi, kontrol kepemimpinan dan menggalang manusia kerja dalam teamwork. Kemampuan memimpin terkait pengambilan keputusan, kalau tidak ambil keputusan bukan pemimpin," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Dia menjelaskan, naluri kepemimpinan bisa tumbuh cepat, bahkan sejak manusia itu lahir karena sudah dari awal ada talenta, tapi ada juga yang harus dikembangkan atau justru tidak perlu sama sekali.
"Ada juga yang belum talented, misal peneliti, tidak mau memimpin orang enggak usah kembangkan jadi pemimpin. Lima dari 10 orang bisa jadi pemimpin sampai ke level teratas, dua dari 10 orang punya talenta hebat (dari lahir), tapi ini ditentukan lagi oleh pemimpin," kata Tanri Abeng.
Menurutnya, pemimpin harus bisa membangun sumber daya manusia (SDM), serta sebagai pimpinan, kalau orang di sekeliling punya kemampuan cari yang benar-benar mampu.
"Lalu dikembangkan. Pada akhirnya, pemimpin lahirkan pemimpin, itu yang tidak ada di Indonesia," pungkasnya.
Tanri Abeng menjelaskan, kepemimpinan menjadi sebuah konsep. Berbagai kemampuan dibutuhkan disini mulai dari analisa strategi, mengambil keputusan, termasuk melihat dan membangun manusia itu sendiri.
"Lakukan perencanaan, organisasi, eksekusi, kontrol kepemimpinan dan menggalang manusia kerja dalam teamwork. Kemampuan memimpin terkait pengambilan keputusan, kalau tidak ambil keputusan bukan pemimpin," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Dia menjelaskan, naluri kepemimpinan bisa tumbuh cepat, bahkan sejak manusia itu lahir karena sudah dari awal ada talenta, tapi ada juga yang harus dikembangkan atau justru tidak perlu sama sekali.
"Ada juga yang belum talented, misal peneliti, tidak mau memimpin orang enggak usah kembangkan jadi pemimpin. Lima dari 10 orang bisa jadi pemimpin sampai ke level teratas, dua dari 10 orang punya talenta hebat (dari lahir), tapi ini ditentukan lagi oleh pemimpin," kata Tanri Abeng.
Menurutnya, pemimpin harus bisa membangun sumber daya manusia (SDM), serta sebagai pimpinan, kalau orang di sekeliling punya kemampuan cari yang benar-benar mampu.
"Lalu dikembangkan. Pada akhirnya, pemimpin lahirkan pemimpin, itu yang tidak ada di Indonesia," pungkasnya.
(ven)