Dolar Naik Karena Pertumbuhan Tenaga Kerja AS Melonjak

NEW YORK - Dolar Amerika Serikat naik terhadap enam mata uang utama pada Jumat waktu setempat, karena pertumbuhan tenaga kerja AS melonjak di bulan Agustus kemarin.

Melansir dari Reuters, Sabtu (8/9/2018), Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan data pekerja melonjak menjadi 201.000 orang. Penghasilan per jam rata-rata meningkat 0,4%, sehingga secara tahunan naik 2,9%, terbesar sejak November 2008.

Meningkatnya pertumbuhan upah dan tenaga kerja kemungkinan besar membuat Federal Reserve akan menaikkan suku bunga ketiga di tahun ini, ketika para pembuat kebijakan bertemu pada 25-26 September depan.

"Ini adalah laporan yang solid. Ini memperkuat pandangan bahwa The Fed akan menaikkan suku pada pertemuan berikutnya," kata Mark Zandi, kepala ekonom Moody's Analytics di West Chester, Pennsylvania.

Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,38% pada level 95,38. Ini membuat dolar AS menguat 0,61% terhadap euro dan USD bertambah 0,84% terhadap dolar Selandia Baru, menjadi level terendah bagi dolar Selandia Baru setelah 2-1/2 tahun.