IHSG Dibuka Melemah, Perang Dagang Bikin Pasar Asia Gelisah

JAKARTA - Setelah dibuka melemah 16,09 poin alias 0,27% ke level 5.835,38 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama Senin (10/9/2018) terus merosot ke level 5.819,31 atau melemah 32,16 poin alias 0,55%.

Pelemahan laju IHSG bahkan sempat mencapai level terendah 5.776,02. Indeks kembali melemah karena sentimen rupiah.

Jumat akhir pekan kemarin, IHSG ditutup menguat 75,37 poin alias 1,30% ke posisi 5.851,46.

Kemunduran IHSG pada Senin ini juga karena turunnya saham berkapitalisasi besar, seperti BBCA, BMRI, UNVR, HMSP dan TLKM. Dari 414 saham, 187 turun, 119 tetap dan 108 menguat.

Nilai transaksi saham Rp2,09 triliun dari 6,09 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp58,57 miliar, dengan aksi jual asing Rp406,12 miliar dan aksi beli asing Rp347,55 miliar.

Sementara itu, pasar Asia dibuka gelisah pada Senin pagi ini karena ketegangan perang dagang AS-China yang berlarut-larut. Presiden AS Donald Trump pada hari ini akan mengenakan tarif tambahan terhadap produk impor China senilai USD257 miliar, setelah pekan lalu memberi tarif tambahan senilai USD200 miliar.

Mengutip CNBC, pasar saham China dibuka berada di wilayah negatif, dengan Hang Seng Hong Kong jatuh lebih dari 1%, Shanghai lebih rendah 0,76% dan Shenzhen turun 1%.

Adapun indeks Nikkei 225 Jepang naik 7,30 poin menjadi 22.314,36, Kospi Korea Selatan tambah 2,91 poin menjasi 2.284,75 dan ASX Australia rebound 7,40 poin ke posisi 6.151,20.