BI Prediksi Rupiah Berkisar Rp14.700 di Tahun 2019
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada 2019 berkisar antara Rp14.300 hingga Rp14.700. Hal itu telah diperhitungkan dengan beberapa gejolak ekonomi global yang terjadi.
"Proyeksi rata-rata nilai tukar pada 2019 akan berada kisaran 14.300-14.700," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Senin (10/9/2018).
Untuk bisa meningkatkan rupiah terhadap USD, pihaknya pun akan meningkatkan investasi asing. Sebab, single submission yang telah diterapkan akan menguntungkan Indonesia dalam menarik investasi asing.
"Kalau terkait investasi langsung, kemungkinan karena situasi global yang membuat investasi asing lebih sedikit pada semester pertama ini dibanding tahun lalu. Tetapi pemerintah terus melakukan upaya utk mengundang masuk penanaman modal asing ke indonesia, kemudian online single submission. Tapi perlu waktu," katanya.
Selain itu, BI juga memprediksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2018 di bawah asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Dalam APBN, target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 hingga 5,5%, sementara prediksi BI sekitar 5,0-5,4%.
Ini sejalan dengan risiko eksternal yang terus meningkat. Dalam range ini, titik tengahnya lebih pada 5,1-5,2%.
Saat ini, kami melihat situasi global masih cukup menantang. Maka perkiraan kami ada di rentang 5,1-5,5%," jelasnya.
"Proyeksi rata-rata nilai tukar pada 2019 akan berada kisaran 14.300-14.700," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Senin (10/9/2018).
Untuk bisa meningkatkan rupiah terhadap USD, pihaknya pun akan meningkatkan investasi asing. Sebab, single submission yang telah diterapkan akan menguntungkan Indonesia dalam menarik investasi asing.
"Kalau terkait investasi langsung, kemungkinan karena situasi global yang membuat investasi asing lebih sedikit pada semester pertama ini dibanding tahun lalu. Tetapi pemerintah terus melakukan upaya utk mengundang masuk penanaman modal asing ke indonesia, kemudian online single submission. Tapi perlu waktu," katanya.
Selain itu, BI juga memprediksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2018 di bawah asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Dalam APBN, target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 hingga 5,5%, sementara prediksi BI sekitar 5,0-5,4%.
Ini sejalan dengan risiko eksternal yang terus meningkat. Dalam range ini, titik tengahnya lebih pada 5,1-5,2%.
Saat ini, kami melihat situasi global masih cukup menantang. Maka perkiraan kami ada di rentang 5,1-5,5%," jelasnya.
(ven)