BBM Satu Harga Hadir di Jayawijaya dan Tolikara
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan SPBU Kompak 86.995.16 Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan SPBU Kompak 86.995.17 Bokondini, Kabupaten Tolikara bertempat di SPBU 86.995.16 Distrik Wamena.
Kedua SPBU Kompak ini merupakan titik ke-12 dan ke-13 yang diresmikan oleh Pertamina di tahun 2018. SPBU Kompak Wamena mendapatkan alokasi sebesar 60 kiloliter (KL) per bulan dengan rincian 15 KL solar dan 45 KL premium. Sementara SPBU Bokondini 85 KL dengan alokasi 10 KL solar dan 65 KL premium.
"Selama ini masyarakat Tolikara mendapatkan suplai BBM dari Wamena, kami harapkan masyarakat dapat dimudahkan dengan beroperasinya SPBU Kompak di Tolikara ini," ungkap Unit Manager Communication & CSR MOR VIII Eko Kristiawan dalam siaran pers, Selasa (11/9/2018).
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati yang hadir saat peresmian SPBU tersebut berharap agar BBM solar dan premium dari SPBU ini dapat tersalurkan dengan tepat sasaran bagi masyarakat dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
"Dengan begitu, diharapkan keberadaan SPBU tersebut dapat mendorong perekonomian daerah," kata Yuli.
Eko Kristiawan mengungkapkan, supply point SPBU Wamena dan Bokondini berasal dari TBBM Jayapura yang disalurkan menggunakan moda transportasi udara yang ditempuh selama 1 jam ke Wamena dan 3 jam ke Tolikara. Dia menambahkan, perlu dukungan dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara untuk pendistribusian di wilayahnya sehingga dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.
"Dukungan dari BPH Migas bekerja sama dengan pemda dan TNI/Polri sangat diperlukan agar penyaluran BBM di Wamena dan Tolikara berjalan lancar," ujarnya.
Kedua SPBU Kompak ini merupakan titik ke-12 dan ke-13 yang diresmikan oleh Pertamina di tahun 2018. SPBU Kompak Wamena mendapatkan alokasi sebesar 60 kiloliter (KL) per bulan dengan rincian 15 KL solar dan 45 KL premium. Sementara SPBU Bokondini 85 KL dengan alokasi 10 KL solar dan 65 KL premium.
"Selama ini masyarakat Tolikara mendapatkan suplai BBM dari Wamena, kami harapkan masyarakat dapat dimudahkan dengan beroperasinya SPBU Kompak di Tolikara ini," ungkap Unit Manager Communication & CSR MOR VIII Eko Kristiawan dalam siaran pers, Selasa (11/9/2018).
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati yang hadir saat peresmian SPBU tersebut berharap agar BBM solar dan premium dari SPBU ini dapat tersalurkan dengan tepat sasaran bagi masyarakat dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
"Dengan begitu, diharapkan keberadaan SPBU tersebut dapat mendorong perekonomian daerah," kata Yuli.
Eko Kristiawan mengungkapkan, supply point SPBU Wamena dan Bokondini berasal dari TBBM Jayapura yang disalurkan menggunakan moda transportasi udara yang ditempuh selama 1 jam ke Wamena dan 3 jam ke Tolikara. Dia menambahkan, perlu dukungan dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara untuk pendistribusian di wilayahnya sehingga dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.
"Dukungan dari BPH Migas bekerja sama dengan pemda dan TNI/Polri sangat diperlukan agar penyaluran BBM di Wamena dan Tolikara berjalan lancar," ujarnya.
(fjo)