Gelar Indonesia Day, KJRI Istanbul Promosikan Potensi Indonesia
Gelar Indonesia Day, KJRI Istanbul Promosikan Potensi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul menggelar Festival Hari Indonesia (Indonesia Day Festival) di kawasan Besiktas, Istanbul, Turki, akhir pekan lalu.
Festival yang digarap bersama dengan Yayasan Blue Economy (BEF) Jakarta tersebut diisi dengan peragaan busana karya para perancang terkenal Indonesia, aneka kuliner nusantara, serta pagelaran tari dari daerah Bali, Jawa dan Kalimantan. Pengunjung juga diajak mengikuti kegiatan workshop membatik yang diadakan sela-sela acara tersebut.
"Festival ini merupakan upaya untuk membawa budaya Indonesia ke tengah masyarakat Turki agar lebih banyak lagi masyarakat Turki yang mengenal Indonesia dan mendorong ketertarikan mereka untuk mengunjungi Indonesia," ungkap Konsulat Jenderal Indonesia di Istanbul Herry Sudradjat dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Kamis (13/9/2018).
Menurut Herry, sekitar lima ratusan warga Istanbul antusias memadati ballroom Hotel Conrad tempat diselenggarakan festival tersebut. Kegiatan Festival Hari Indonesia tersebut juga dihadiri para perwakilan dari konsulat asing di Istanbul.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BEF Dewi Smaragdina menyampaikan misi dan kegiatan BEF kepada para pengunjung festival. Dewi juga memperkenalkan delegasi budaya dan para pengusaha usaha kecil menengah (UKM) beserta produknya yang ditampilkan selama festival.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Malang juga berkesempatan menyampaikan mengenai potensi ekonomi dan wisata daerah masing masing di hadapan pengunjung.
Untuk peragaan busana, antara lain ditampilkan karya desainer Dian Pelangi dan Rumah Betawi. Selain itu, juga ditampilkan karya-karya desainer seperti Warna Alam, Syahdana, Unique, Marita, La Javanaise, Klambie Abite dan Touch of Indonesia dengan para peragawati dari Indonesia dan lokal yang dirias memakai produk Wardah Indonesia.
Kegiatan tersebut juga diisi acara lelang barang-barang untuk disumbangkan bagi korban bencana Lombok. Dari kegiatan sosial tersebut terkumpul dana yang mencapai sekitar 12.000 Lira (sekitar Rp35 juta) yang akan disalurkan oleh Perkumpulan Masyarakat Indonesia di Istanbul (MII) kepada korban bencana di Lombok.
Festival yang digarap bersama dengan Yayasan Blue Economy (BEF) Jakarta tersebut diisi dengan peragaan busana karya para perancang terkenal Indonesia, aneka kuliner nusantara, serta pagelaran tari dari daerah Bali, Jawa dan Kalimantan. Pengunjung juga diajak mengikuti kegiatan workshop membatik yang diadakan sela-sela acara tersebut.
"Festival ini merupakan upaya untuk membawa budaya Indonesia ke tengah masyarakat Turki agar lebih banyak lagi masyarakat Turki yang mengenal Indonesia dan mendorong ketertarikan mereka untuk mengunjungi Indonesia," ungkap Konsulat Jenderal Indonesia di Istanbul Herry Sudradjat dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Kamis (13/9/2018).
Menurut Herry, sekitar lima ratusan warga Istanbul antusias memadati ballroom Hotel Conrad tempat diselenggarakan festival tersebut. Kegiatan Festival Hari Indonesia tersebut juga dihadiri para perwakilan dari konsulat asing di Istanbul.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BEF Dewi Smaragdina menyampaikan misi dan kegiatan BEF kepada para pengunjung festival. Dewi juga memperkenalkan delegasi budaya dan para pengusaha usaha kecil menengah (UKM) beserta produknya yang ditampilkan selama festival.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Malang juga berkesempatan menyampaikan mengenai potensi ekonomi dan wisata daerah masing masing di hadapan pengunjung.
Untuk peragaan busana, antara lain ditampilkan karya desainer Dian Pelangi dan Rumah Betawi. Selain itu, juga ditampilkan karya-karya desainer seperti Warna Alam, Syahdana, Unique, Marita, La Javanaise, Klambie Abite dan Touch of Indonesia dengan para peragawati dari Indonesia dan lokal yang dirias memakai produk Wardah Indonesia.
Kegiatan tersebut juga diisi acara lelang barang-barang untuk disumbangkan bagi korban bencana Lombok. Dari kegiatan sosial tersebut terkumpul dana yang mencapai sekitar 12.000 Lira (sekitar Rp35 juta) yang akan disalurkan oleh Perkumpulan Masyarakat Indonesia di Istanbul (MII) kepada korban bencana di Lombok.
(fjo)
Explore More