Pengembangan Wisata Danau Toba Dapat Pengaruhi Perekonomian

Jum'at, 14 September 2018 - 05:09 WIB
Pengembangan Wisata Danau Toba Dapat Pengaruhi Perekonomian
Pengembangan Wisata Danau Toba Dapat Pengaruhi Perekonomian
A A A
MEDAN - Bank Indonesia (BI) bersama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) ‎berkomitmen untuk melakukan pengembangan wisata Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut). Dengan tujuan memberikan dampak perekonomian yang baik bagi masyarakat disekitar danau terbesar di Asian itu.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhadi kepada wartawan usai menghadiri acara Diskusi Publik 'Desiminasi Kebijakan Moneter, Penguatan Keseimbangan Eksternal Perekonomian dan Strategi Pengembangan Pariwisata di Kantor Perwakilan ‎BI Sumut, Medan, Kamis (13/9).

"Dari pariwisata mendorong perekonomian, kita hadapi sekarang defisit transaksi berjalan. Pariwisata semakin berkembang. Lebih khusus Danau Toba menarik dan sebagai tujuan wisata domestik dan wisatawan mancanegara," kata Suhadi.‎

Suhadi menambahkan, Danau Toba berkembangan secara perekonomian juga memberikan dampak baik bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di sekitar Danau Toba. Atas hal itu, BI fokus untuk memajukan Danau Toba menjadi destinasi wisata Internasional.

"Pastinya, peningkatan perekonomian yang melibatkan 8 Kabupaten/Kota disekitar Danau Toba juga dirasakan dengan baik. Membuka lapangan pekerjaan, kalau berhasil kita menciptakan wisata internasional. Kemudian, menciptakan devisa bagi negara kita," terang Suhadi.

Sambung dia mengungkapkan keinginan BI untuk wujudkan Danau Toba menjadi wisata unggul ditaraf internasional. Karena, Danau Toba memiliki keindahan alam untuk menarik wisatan nusantara dan wisata mancanegara untuk berkunjung. "Dengan target kunjungan wisatawan mancanegara 1 juta orang 2019. Ini bagian dari wisatawan mancanegara ‎27 juta orang diharapkan berkunjung ke Indonesia ini," ungkapnya.

Diterangkan olehnya peranan BI untuk pengembangan Danau Toba, baik secara transaksi perbankan. Baik itu, industri pariwisata dan wisatawan juga saat melakukan transaksi berada di Danau Toba. "Peran kita dari sisi BI untuk pelay‎anan transaksi tunai maupun non-tunai. Kita memastikan lokasi wisata, persedihan uang pecahan rupiah cukup. Dari kantor bank dan ATM kita dorong cukup," tutur Suhadi.

Kemudian, BI juga memberikan peran pelayanan untuk pembayaran atau transaksi sehingga wisatawan tidak perlu membawa uang banyak dan akan diterapkan transaksi non-tunai. Namun hal itu, perlu dilakukan secara bertahap.

"Namun, ada persedihan uang yang ‎disediakan. Untuk nontunai sebagaimana Danau Toba, wisatawan juga gak perlu bawa uang banyak. Cukup membawa kartu debit atau kartu kreditnya bisa melakukan transaksi. Kita mendorong untuk pembayaran tersebut. Kita sama-sama perbank dan industri akan mengembangkan itu," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo menyambut baik BI ikut serta untuk bergandengan tangan untuk membangun dan mengembangkan wisata Danau Toba kedepannya dengan tujuan bersama meningkatkan perekonomian dibidang pariwisata.

"BI sangat mendukung dan membantu kita, untuk mengembangkan Danau Toba. Pengembangan Danau Toba, tidak bisa dilakukan sendiri. Kami BPODT selalu berkordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Pihak terkait," sebut Arie.

Arie menjelaskan Danau Toba sendiri sudah banyak perubahan lebih baik secara infrastruktur dilakukan Pemerintah secara bersama stakeholder‎. Hal ini, sebagai wujud menciptakan Danau Toba menjadi wisata internasional yang ada di Sumut ini.

"Kita juga memikirkan Sumber Daya Manusia (SDM), karena masyarakat setempat merupakan orang-orang yang berhadapan langsung dengan wisatawan. Kita mempunyai program sadar wisata. kita inginkan juga Danau Toba banyak operator Travel lokal menjadi mitra Travel agen internasional," ujar Arie.

Dia menambahkan untuk promosikan Danau Toba terus dilakukan dengan targetkan untuk menarik wisatawan mancanegara."Tugas BPODT, ada tugas memberikan layanan informasi. Informasi ada bersifat fisik dan digital," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6289 seconds (0.1#10.140)