Bursa Asia Mixed, IHSG Menguat Tipis di Awal Perdagangan
A
A
A
JAKARTA - Pasar Asia bervariasi pada perdagangan Rabu (26/9/2018) pagi menyikapi pernyataan Gedung Putih tentang sikap kerasnya atas kebijakan perdagangan terhadap China.
Indeks Nikkei 225 mengalami pemulihan sebagian tetapi tetap turun 0,2%. Sementara indeks Topix tergelincir 0,69%. Sementara, ASX 200 naik 0,21% di pagi hari.
Di pasar China, indeks Hang Seng Hong Kong naik sekitar 0,5% di awal perdagangan. Sementara Shanghai Composite naik 0,13%. Sedangkan pasar Korea Selatan hari ini libur.
Sementara di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pergerakannya dengan pelemahan 2,741 poin atau 0,05% ke 5.871,558. Namun, IHSG kemudian berangsur naik dan kini bertengger di level 5.886,196 atau naik 0,20%.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pagi ini masih melanjutkan pelemahan menjadi Rp14.930/USD dari posisi penutupan sehari sebelumnya di level Rp14.915/USD.
Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dan cekcok perdagangan AS-China membuat rupiah tak berdaya untuk keluar dari wilayah negatif.
Indeks Nikkei 225 mengalami pemulihan sebagian tetapi tetap turun 0,2%. Sementara indeks Topix tergelincir 0,69%. Sementara, ASX 200 naik 0,21% di pagi hari.
Di pasar China, indeks Hang Seng Hong Kong naik sekitar 0,5% di awal perdagangan. Sementara Shanghai Composite naik 0,13%. Sedangkan pasar Korea Selatan hari ini libur.
Sementara di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pergerakannya dengan pelemahan 2,741 poin atau 0,05% ke 5.871,558. Namun, IHSG kemudian berangsur naik dan kini bertengger di level 5.886,196 atau naik 0,20%.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pagi ini masih melanjutkan pelemahan menjadi Rp14.930/USD dari posisi penutupan sehari sebelumnya di level Rp14.915/USD.
Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dan cekcok perdagangan AS-China membuat rupiah tak berdaya untuk keluar dari wilayah negatif.
(fjo)