IHSG Diprediksi Bertaji, Amati Saham-saham Berikut Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali menguat pada perdagangan hari ini. Indeks diperkirakan bergerak pada kisaran 6.077-6.154.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal melemah namun kembali tertahan di level support Moving Average. Pergerakan momentum terkonsolidasi pada area tengah oscillator indikator stochastic dan RSI.
"Arah pergerakan masih memberikan sinyal tren positif selama IHSG masih kuat di atas 6.077 dan 6.050 yang merupakan level moving average 50 dan 200 hari saat ini. Sehingga, diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat diperdagangan selanjutnya dengan support-resistance 6.077-6.154," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (8/9/2021).
Adapun beberapa saham yang dapat dicermati secara teknikal diantarnya adalah BBRI, SIMP, SILO, PWON, MAIN, HMSP, BNGA, BRPT, ANTM, AGII.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 14,54 poin atau 0,24 persen ke level 6.112 dengan pergerakan yang cenderung melemah sejak awal sesi perdagangan. Indeks sektor Teknologi (-2,35%), Material Dasar (-1,82%) dan Industrial (-1,04%) melemah lebih dari sepersen menjadi penekan IHSG. Saham TPIA, DCII, ARTO, ASII dan BUKA turun memimpin pergerakan saham yang dibawah rata-rata IHSG.
Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp187,61 miliar pada saham BBCA, TLKM, BMRI, BBNI dan UNTR yang menjadi top net buy value investor asing.
Bank Indonesia merilis data Cadangan Devisa per Agustus 2021 yang melonjak tinggi dan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia gagal mendorong optimisme investor hingga akhir sesi perdagangan.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat sebesar USD144,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2021 sebesar USD137,3 miliar.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal melemah namun kembali tertahan di level support Moving Average. Pergerakan momentum terkonsolidasi pada area tengah oscillator indikator stochastic dan RSI.
"Arah pergerakan masih memberikan sinyal tren positif selama IHSG masih kuat di atas 6.077 dan 6.050 yang merupakan level moving average 50 dan 200 hari saat ini. Sehingga, diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat diperdagangan selanjutnya dengan support-resistance 6.077-6.154," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (8/9/2021).
Adapun beberapa saham yang dapat dicermati secara teknikal diantarnya adalah BBRI, SIMP, SILO, PWON, MAIN, HMSP, BNGA, BRPT, ANTM, AGII.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 14,54 poin atau 0,24 persen ke level 6.112 dengan pergerakan yang cenderung melemah sejak awal sesi perdagangan. Indeks sektor Teknologi (-2,35%), Material Dasar (-1,82%) dan Industrial (-1,04%) melemah lebih dari sepersen menjadi penekan IHSG. Saham TPIA, DCII, ARTO, ASII dan BUKA turun memimpin pergerakan saham yang dibawah rata-rata IHSG.
Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp187,61 miliar pada saham BBCA, TLKM, BMRI, BBNI dan UNTR yang menjadi top net buy value investor asing.
Bank Indonesia merilis data Cadangan Devisa per Agustus 2021 yang melonjak tinggi dan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia gagal mendorong optimisme investor hingga akhir sesi perdagangan.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat sebesar USD144,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2021 sebesar USD137,3 miliar.