Menko Luhut: Persiapan IMF-WB Annual Meetings Sudah 97%
A
A
A
JAKARTA - Menko Maritim Luhut Panjaitan mengatakan persiapan IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Bali sudah mencapai 97%. Dalam waktu dekat seluruh persiapan dipastikan rampung.
"Persiapannya sudah 97%. Yang belum diputuskan itu apakah kita akan menerapkan sistem ganjil genap, atau meliburkan tol untuk tanggal tertentu atau akan meliburkan kantor dan sekolah di sekitar Nusa Dua. Nanti tanggal 3 Oktober kita akan finalkan keputusannya," ujar Menko Luhut di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Selain persiapan, Luhut meminta masyarakat Bali untuk menjadi tuan rumah yang baik, tetap ramah, namun tetap waspada. Menko Luhut lebih lanjut berkata bahwa banyak berkah yang akan didapat Bali sebagai tuan rumah acara tersebut.
"Menurut Bappenas ekonominya tahun ini akan tumbuh menjadi 6,54%. Itu hitungan berdasar asumsi 15.000 orang yang datang. Pasti ini akan naik karena yang mendaftar sudah 22.000 orang," katanya.
Di luar dari permasalahan pertemuan IMF-World Bank, Menko Luhut mengatakan bahwa Bank Dunia dan Universitas Udayana sedang melakukan studi apakah Bali harus mempunyai bandara baru di utara atau belum. Begitu juga dengan aksesibilitas, masih dipikirkan perlunya konektivitas dari Bali Utara ke Bali Selatan.
"Persiapannya sudah 97%. Yang belum diputuskan itu apakah kita akan menerapkan sistem ganjil genap, atau meliburkan tol untuk tanggal tertentu atau akan meliburkan kantor dan sekolah di sekitar Nusa Dua. Nanti tanggal 3 Oktober kita akan finalkan keputusannya," ujar Menko Luhut di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Selain persiapan, Luhut meminta masyarakat Bali untuk menjadi tuan rumah yang baik, tetap ramah, namun tetap waspada. Menko Luhut lebih lanjut berkata bahwa banyak berkah yang akan didapat Bali sebagai tuan rumah acara tersebut.
"Menurut Bappenas ekonominya tahun ini akan tumbuh menjadi 6,54%. Itu hitungan berdasar asumsi 15.000 orang yang datang. Pasti ini akan naik karena yang mendaftar sudah 22.000 orang," katanya.
Di luar dari permasalahan pertemuan IMF-World Bank, Menko Luhut mengatakan bahwa Bank Dunia dan Universitas Udayana sedang melakukan studi apakah Bali harus mempunyai bandara baru di utara atau belum. Begitu juga dengan aksesibilitas, masih dipikirkan perlunya konektivitas dari Bali Utara ke Bali Selatan.
(fjo)