Empat Hari Pascagempa, Kelistrikan Palu Pulih 30%
A
A
A
PALU - PLN memastikan kondisi kelistrikan di Kota Palu pascagempa bumi semakin membaik. Direktur PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda mengatakan hingga hari ini PLN berhasil memulihkan 30% kelistrikan Kota Palu.
Ini ditandai dengan sudah mengalirnya listrik PLN ke Radio Republik Indonesia (RRI) Palu, Korem Tandulako dan Rumah Sakit Balai Keselamatan dimana sehari sebelumnya, Senin (1/10) Palang Merah Indonesia (PMI) Palu sudah dialiri listrik.
Untuk mendukung kelancaran komunikasi pihak Kepolisian, PLN pun hari ini berhasil melistriki repeater Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Serta kantor BMKG Sulawesi Tengah yang berada di Bandara Sis Aljufri, Palu.
Kepala LPP RRI Palu, Heri mengakui dari perkiraan awal RRI butuh 1 minggu bagi PLN untuk memperbaiki listrik, namun PLN berhasil menyalakan listrik 4 hari paska gempa, lebih cepat dari perkiraan awal.
Kondisi ini akan terus membaik seiring dengan perkembangan perbaikan kelistrikan Palu paska gempa bumi Jumat (28/9). Hingga saat ini PLN telah mengerahkan lebih dari 300 orang tim gabungan yang berasal dari berbagai daerah.
Sebelumnya PLN telah berhasil memulihkan 7 penyulang dan ditambah hari ini 7 penyulang, sehingga 14 penyulang sudah dapat dialiri listrik dari total 45 penyulang.
“Selain itu, tim PLN AP2B Sistem Minahasa sedang melakukan proses perbaikan pada Gardu Induk (GI) Sidera dan Talise sehingga beriringan dengan perbaikan jaringan listrik di kota Palu, dalam waktu dekat listrik dari PLTA Poso dapat dialirkan ke pelanggan di Palu dan sekitarnya,” Jelas Direktur PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda.
Huda menambahkan untuk daerah yang belum pulih listriknya, PLN memasok listrik menggunakan genset, terutama di Rumah Sakit Wirabuana, RS Undata, RS Bhayangkara, selanjutnya secara bertahap PLN akan mengganti mensuplai listrik melalui sistem.
Ditambah lokasi kantong-kantong pengungsian seperti di Lapangan Walikota Palu yang menampung 3.500 pengungsi, Masjid Agung, 1.200 pengungsi, Gor Kawatuna sejumlah 1.200 pengungsi total sejumlah 14 genset tersebar di Palu dan 3 Genset di lokasi pengungsian di Donggala.
Sebagai upaya awal untuk menggerakkan kembali ekonomi Palu, PLN telah mengalirkan listrik 100 kW ke kawasan pertokoan Jl. Gadjah Mada. PLN berharap listrik ini dapat dimanfaatkan oleh pengelola toko untuk mulai melakukan perdagangan.
“Secara keseluruhan progress pemulihan listrik Palu akan terus meningkat seiring dengan perbaikan terus menerus dilakukan oleh tim gabungan PLN,” tutup Huda.
Ini ditandai dengan sudah mengalirnya listrik PLN ke Radio Republik Indonesia (RRI) Palu, Korem Tandulako dan Rumah Sakit Balai Keselamatan dimana sehari sebelumnya, Senin (1/10) Palang Merah Indonesia (PMI) Palu sudah dialiri listrik.
Untuk mendukung kelancaran komunikasi pihak Kepolisian, PLN pun hari ini berhasil melistriki repeater Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Serta kantor BMKG Sulawesi Tengah yang berada di Bandara Sis Aljufri, Palu.
Kepala LPP RRI Palu, Heri mengakui dari perkiraan awal RRI butuh 1 minggu bagi PLN untuk memperbaiki listrik, namun PLN berhasil menyalakan listrik 4 hari paska gempa, lebih cepat dari perkiraan awal.
Kondisi ini akan terus membaik seiring dengan perkembangan perbaikan kelistrikan Palu paska gempa bumi Jumat (28/9). Hingga saat ini PLN telah mengerahkan lebih dari 300 orang tim gabungan yang berasal dari berbagai daerah.
Sebelumnya PLN telah berhasil memulihkan 7 penyulang dan ditambah hari ini 7 penyulang, sehingga 14 penyulang sudah dapat dialiri listrik dari total 45 penyulang.
“Selain itu, tim PLN AP2B Sistem Minahasa sedang melakukan proses perbaikan pada Gardu Induk (GI) Sidera dan Talise sehingga beriringan dengan perbaikan jaringan listrik di kota Palu, dalam waktu dekat listrik dari PLTA Poso dapat dialirkan ke pelanggan di Palu dan sekitarnya,” Jelas Direktur PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda.
Huda menambahkan untuk daerah yang belum pulih listriknya, PLN memasok listrik menggunakan genset, terutama di Rumah Sakit Wirabuana, RS Undata, RS Bhayangkara, selanjutnya secara bertahap PLN akan mengganti mensuplai listrik melalui sistem.
Ditambah lokasi kantong-kantong pengungsian seperti di Lapangan Walikota Palu yang menampung 3.500 pengungsi, Masjid Agung, 1.200 pengungsi, Gor Kawatuna sejumlah 1.200 pengungsi total sejumlah 14 genset tersebar di Palu dan 3 Genset di lokasi pengungsian di Donggala.
Sebagai upaya awal untuk menggerakkan kembali ekonomi Palu, PLN telah mengalirkan listrik 100 kW ke kawasan pertokoan Jl. Gadjah Mada. PLN berharap listrik ini dapat dimanfaatkan oleh pengelola toko untuk mulai melakukan perdagangan.
“Secara keseluruhan progress pemulihan listrik Palu akan terus meningkat seiring dengan perbaikan terus menerus dilakukan oleh tim gabungan PLN,” tutup Huda.
(akr)