BTN Siap Bantu Debitur Terdampak Gempa di Sulteng
Rabu, 03 Oktober 2018 - 16:06 WIB
BTN Siap Bantu Debitur Terdampak Gempa di Sulteng
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap membantu debitur yang terkena dampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kami masih memantau keadaan nasabah ataupun debitur BTN yang ter kena dampak. Pada prinsipnya kami siap membantu masyarakat khususnya nasabah atau debitur terdampak. BTN akan mengikuti kebijakan regulator untuk menyikapi dalam penanganan bencana ini,” ujar Direktur Uta ma BTN Maryono dalam siaran persnya kemarin.
Maryono mengatakan, BTN di Sulawesi Tengah melayani sekitar 36.000 nasabah, di antaranya ada 12.000 debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp1 triliun. Selain siap membantu debitur kredit, dia juga memastikan layanan perbankan BTN segera pulih pada pekan ini, khususnya mesin ATM.
“Kami harapkan ATM tetap dapat online sambil melakukan recovery gedung kantor cabang dengan mempersiapkan kantor cabang khusus yang beroperasi melayani nasabah selama menanti pemulihan total dari outlet BTN yang terdampak,” katanya.
Menurut Maryono, untuk memperbaiki dan memulihkan layanan perbankan, BTN berkoor dinasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya.
Selain dengan regulator dan perbankan, Bank BTN juga berkomunikasi dengan BMKG, Telkom, PLN, serta Polri dan TNI.
“Pada kondisi saat ini yang kami kedepankan adalah keamanan dan kenyamanan layanan nasabah. Untuk itu, kami terus berkoordinasi dan bersinergi memastikan layanan perbankan dapat segera pulih,” tegas Maryono.
“Kami masih memantau keadaan nasabah ataupun debitur BTN yang ter kena dampak. Pada prinsipnya kami siap membantu masyarakat khususnya nasabah atau debitur terdampak. BTN akan mengikuti kebijakan regulator untuk menyikapi dalam penanganan bencana ini,” ujar Direktur Uta ma BTN Maryono dalam siaran persnya kemarin.
Maryono mengatakan, BTN di Sulawesi Tengah melayani sekitar 36.000 nasabah, di antaranya ada 12.000 debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp1 triliun. Selain siap membantu debitur kredit, dia juga memastikan layanan perbankan BTN segera pulih pada pekan ini, khususnya mesin ATM.
“Kami harapkan ATM tetap dapat online sambil melakukan recovery gedung kantor cabang dengan mempersiapkan kantor cabang khusus yang beroperasi melayani nasabah selama menanti pemulihan total dari outlet BTN yang terdampak,” katanya.
Menurut Maryono, untuk memperbaiki dan memulihkan layanan perbankan, BTN berkoor dinasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya.
Selain dengan regulator dan perbankan, Bank BTN juga berkomunikasi dengan BMKG, Telkom, PLN, serta Polri dan TNI.
“Pada kondisi saat ini yang kami kedepankan adalah keamanan dan kenyamanan layanan nasabah. Untuk itu, kami terus berkoordinasi dan bersinergi memastikan layanan perbankan dapat segera pulih,” tegas Maryono.
(don)
