Kantor Layanan BTN di Sulteng Mulai Operasional
A
A
A
PALU - Kantor operasional PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN pascagempa dan tsunami yang menimpa sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah berangsur beroperasi secara normal. Setidaknya ini terlihat dari empat outlet Bank BTN dinyatakan sudah dapat melayani nasabah secara terbatas.
Bersama dengan team gabungan BCM (business continuity management) BTN dan dukungan BUMN lain di lokasi terdampak, kita sudah dapat membuka layanan di empat outlet yang beroperasi secara terbatas, jelas Direktur Bank BTN Dasuki Amsir. Adapun jelas Dasuki empat outlet yang dimaksud itu adalah kantor cabang BTN Palu, kantor kas Dewi Sartika dan kantor cabang pembantu Luwuk dan kantor cabang pembantu syariah.
"Empat outlet itu sudah dapat operasional terbatas. Tetapi layanan online melalui ATM sudah dapat dilayani 24jam di lima titik lokasi antara lain dua di kantor cabang, satu di kantor cabang pembantu, satu di kantor kas dan satu lagi di kantor cabang pembantu syariah," jelasnya.
"Kita bersama team terus bergerak sebisa yang dilakukan dengan koordinasi BUMN lain di lokasi untuk mempercepat bagaimana layanan kepada masyarakat tidak terganggu. Segala upaya kita lakukan agar masyarakat terdampak gempa dan tsunami dapat terus terlayani dengan mudah, BI dan OJK memberikan suport maksimal untuk kita perbankan di Sulteng sama-sama dapat mengatasi kendala teknis untuk dapat operasional melayani masyarakat," kata Dasuki menambahkan.
Seperti diketahui paska gempa bumi dan tsunami yang menimpa wilayah Sulawesi Tengah, tim gabungan Bank BTN langsung diberangkatkan ke lokasi. Selain membawa peralatan dan perlengkapan pendukung untuk memperbaiki system jaringan layanan perbankan agar kembali online, tim juga membawa bantuan bagi karyawan yang terkena musibah.
"Kami ikut prihatin atas musibah ini dan secara korporasi kemarin kita sudah memberikan bantuan yang diperlukan untuk jangka pendek masyarakat terdampak. Bantuan sekitar Rp.300 Juta kita berikan dalam bentuk barang dan kelengkapan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Tidak itu saja, hari ini kami membuka dapur umum untuk masyarakat disini. Dapur umum kami buka di kantor cabang Palu dan di perumahan," tutur Dasuki.
Bank BTN di Sulawesi Tengah melayani sekitar 36.000 nasabah, diantaranya ada sekitar 12.000 debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp1 triliun. Secara berangsur BTN berhasil memulihkan kondisi kantor layanan di wilayah Sulawesi Tengah untuk dapat memberikan layanan kepada masyarakat terdampak
Bersama dengan team gabungan BCM (business continuity management) BTN dan dukungan BUMN lain di lokasi terdampak, kita sudah dapat membuka layanan di empat outlet yang beroperasi secara terbatas, jelas Direktur Bank BTN Dasuki Amsir. Adapun jelas Dasuki empat outlet yang dimaksud itu adalah kantor cabang BTN Palu, kantor kas Dewi Sartika dan kantor cabang pembantu Luwuk dan kantor cabang pembantu syariah.
"Empat outlet itu sudah dapat operasional terbatas. Tetapi layanan online melalui ATM sudah dapat dilayani 24jam di lima titik lokasi antara lain dua di kantor cabang, satu di kantor cabang pembantu, satu di kantor kas dan satu lagi di kantor cabang pembantu syariah," jelasnya.
"Kita bersama team terus bergerak sebisa yang dilakukan dengan koordinasi BUMN lain di lokasi untuk mempercepat bagaimana layanan kepada masyarakat tidak terganggu. Segala upaya kita lakukan agar masyarakat terdampak gempa dan tsunami dapat terus terlayani dengan mudah, BI dan OJK memberikan suport maksimal untuk kita perbankan di Sulteng sama-sama dapat mengatasi kendala teknis untuk dapat operasional melayani masyarakat," kata Dasuki menambahkan.
Seperti diketahui paska gempa bumi dan tsunami yang menimpa wilayah Sulawesi Tengah, tim gabungan Bank BTN langsung diberangkatkan ke lokasi. Selain membawa peralatan dan perlengkapan pendukung untuk memperbaiki system jaringan layanan perbankan agar kembali online, tim juga membawa bantuan bagi karyawan yang terkena musibah.
"Kami ikut prihatin atas musibah ini dan secara korporasi kemarin kita sudah memberikan bantuan yang diperlukan untuk jangka pendek masyarakat terdampak. Bantuan sekitar Rp.300 Juta kita berikan dalam bentuk barang dan kelengkapan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Tidak itu saja, hari ini kami membuka dapur umum untuk masyarakat disini. Dapur umum kami buka di kantor cabang Palu dan di perumahan," tutur Dasuki.
Bank BTN di Sulawesi Tengah melayani sekitar 36.000 nasabah, diantaranya ada sekitar 12.000 debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp1 triliun. Secara berangsur BTN berhasil memulihkan kondisi kantor layanan di wilayah Sulawesi Tengah untuk dapat memberikan layanan kepada masyarakat terdampak
(akr)