Maksimalkan Konektivitas Layanan KA Kontainer ke Pelabuhan
A
A
A
JAKARTA - Dalam memaksimalkan program nasional khususnya konektivitas layanan KA Kontainer ke Pelabuhan, PT Kereta Api Logistik (KALOG) membuka relasi baru KA Pelabuhan JICT-Klari untuk menyediakan alternatif moda distribusi logistik ekspor-impor.
Sebagai salah satu anak Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memantapkan posisinya di industri logistik dengan mengoptimalkan konektivitas layanan Kereta Api (KA) Kontainer ke Pelabuhan Tanjung Priok melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan pengoperasian relasi baru yaitu JICT (Tanjung Priok)-Klari(Karawang Timur)
“Layanan ini merupakan langkah ekspansif Perusahaan guna menjawab kebutuhan pelaku usaha dalam menghubungkan titik-titik strategis khususnya kawasan industri ke Pelabuhan untuk memastikan kelancaran distribusi logistik ekspor-impor,” ujar Plt Direkltur Utama PT Kereta Api Logistik Junaidi Nasution di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Dia mengatakan bahwa layanan tersebut diharapkan mampu berkontribusi terhadap kemajuan industri logistik khususnya dalam pemanfaatan jaringan rel untuk mendukung distribusi logistik yang efektif dan efisien. Sebagai langkah awal, layanan KA Kontainer relasi JICT – Klari melayani satu kali keberangkatan rangkaian KA stamformasi 20 Gerbong Datar (GD) atau setara dengan 40 TEUs dengan jadwal keberangkatan setiap dua hari sekali.
Ke depan, KALOG optimis mampu mengembangkan layanan tersebut baik dalam peningkatan okupansi rangkaian maupun frekuensi keberangkatan dengan potensi angkutan atau throughput yang tersedia yaitu 4.000 hingga 5.000 Teus per bulan.
Lebih lanjut, didukung dengan layanan penunjang lainnya layanan KA Kontainer JICT - Klari menawarkan keleluasaan dan kenyamanan bagi pelaku usaha dalam mengelola rantai distribusi logistik secara efektif terutama dalam menyesuaikan pengiriman dengan waktu open window Pelabuhan untuk pengiriman ekspor.
Dengan layanan KA Kontainer JICT - Klari, pelaku usaha dapat memastikan bahwa angkutan mampu tiba di stasiun tujuan dalam 3 jam perjalanan yang sebelumnya membutuhkan waktu hingga 8 jam menggunakan moda truck dengan kondisi kepadatan jalan dan pembatasan jalan tol. Nilai dan keunggulan tersebut menjadi nilai lebih yang menarik dari layanan distribusi logistik berbasis KA.
Sebelumnya, KALOG telah meresmikan layanan KA Kontainer relasi JICT-Cikarang Dry Port (CDP) dan menjadi layanan KA Kontainer pertama yang menghubungkan layanan langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok. Layanan tersebut sejalan dengan program nasional dan menjadi langkah awal Pemerintah dalam mewujudkan distribusi logistik antar moda.
Sejak diresmikan, layanan KA Pelabuhan relasi JICT - CDP mendapatkan tanggapan positif dari industri logistik dan pelaku bisnis yang dibuktikan dengan perkembangan layanan khususnya peningkatan frekuensi perjalanan yang sebelumnya melayani satu rangkaian KA setiap hari menjadi dua rangkaian KA setiap hari dengan total okupansi sebesar 240 TEUS untuk perjalanan pulang pergi.
Selain peningkatan okupansi, pengembangan KA pelabuhan juga dilakukan melalui perluasan relasi dengan melayani relasi JICT-Gedebage. Ke depan, KALOG akan terus fokus pada pengembangan KA Pelabuhan sebagai salah satu program strategis Perusahaan dalam berkontribusi terhadap kelancaran sistem logistik nasional.
Sebagai salah satu anak Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memantapkan posisinya di industri logistik dengan mengoptimalkan konektivitas layanan Kereta Api (KA) Kontainer ke Pelabuhan Tanjung Priok melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan pengoperasian relasi baru yaitu JICT (Tanjung Priok)-Klari(Karawang Timur)
“Layanan ini merupakan langkah ekspansif Perusahaan guna menjawab kebutuhan pelaku usaha dalam menghubungkan titik-titik strategis khususnya kawasan industri ke Pelabuhan untuk memastikan kelancaran distribusi logistik ekspor-impor,” ujar Plt Direkltur Utama PT Kereta Api Logistik Junaidi Nasution di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Dia mengatakan bahwa layanan tersebut diharapkan mampu berkontribusi terhadap kemajuan industri logistik khususnya dalam pemanfaatan jaringan rel untuk mendukung distribusi logistik yang efektif dan efisien. Sebagai langkah awal, layanan KA Kontainer relasi JICT – Klari melayani satu kali keberangkatan rangkaian KA stamformasi 20 Gerbong Datar (GD) atau setara dengan 40 TEUs dengan jadwal keberangkatan setiap dua hari sekali.
Ke depan, KALOG optimis mampu mengembangkan layanan tersebut baik dalam peningkatan okupansi rangkaian maupun frekuensi keberangkatan dengan potensi angkutan atau throughput yang tersedia yaitu 4.000 hingga 5.000 Teus per bulan.
Lebih lanjut, didukung dengan layanan penunjang lainnya layanan KA Kontainer JICT - Klari menawarkan keleluasaan dan kenyamanan bagi pelaku usaha dalam mengelola rantai distribusi logistik secara efektif terutama dalam menyesuaikan pengiriman dengan waktu open window Pelabuhan untuk pengiriman ekspor.
Dengan layanan KA Kontainer JICT - Klari, pelaku usaha dapat memastikan bahwa angkutan mampu tiba di stasiun tujuan dalam 3 jam perjalanan yang sebelumnya membutuhkan waktu hingga 8 jam menggunakan moda truck dengan kondisi kepadatan jalan dan pembatasan jalan tol. Nilai dan keunggulan tersebut menjadi nilai lebih yang menarik dari layanan distribusi logistik berbasis KA.
Sebelumnya, KALOG telah meresmikan layanan KA Kontainer relasi JICT-Cikarang Dry Port (CDP) dan menjadi layanan KA Kontainer pertama yang menghubungkan layanan langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok. Layanan tersebut sejalan dengan program nasional dan menjadi langkah awal Pemerintah dalam mewujudkan distribusi logistik antar moda.
Sejak diresmikan, layanan KA Pelabuhan relasi JICT - CDP mendapatkan tanggapan positif dari industri logistik dan pelaku bisnis yang dibuktikan dengan perkembangan layanan khususnya peningkatan frekuensi perjalanan yang sebelumnya melayani satu rangkaian KA setiap hari menjadi dua rangkaian KA setiap hari dengan total okupansi sebesar 240 TEUS untuk perjalanan pulang pergi.
Selain peningkatan okupansi, pengembangan KA pelabuhan juga dilakukan melalui perluasan relasi dengan melayani relasi JICT-Gedebage. Ke depan, KALOG akan terus fokus pada pengembangan KA Pelabuhan sebagai salah satu program strategis Perusahaan dalam berkontribusi terhadap kelancaran sistem logistik nasional.
(akr)