Produsen Sabun Terlaris di Jepang Perluas Pasar ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan sabun terlaris di Jepang, Cow Brand semakin melebarkan pasar mereka di Indonesia. Hadir di Indonesia sejak 2012 Cow Brand yang diimport oleh PT. Lifestyle Internasional ini kini bekerjasama dengan PT. Ksatria Pasific Indonesia dalam hal pendistribusian.
Direktur Utama Cow Brand Soap Kyoshinsha Co.,Ltd Teiji Miyazaki menceritakan Cow Brand telah berusia 109 tahun, sama dengan usia perusahaan otomotif Suzuki dan perusahaan kosmetik asal Eropa L'Oreal. Teiji yang merupakan generasi kelima ini mengaku senang dapat memasarkan produknya di Indonesia.
"Kami perusahaan yang menyediakan produk sabun berkualitas. Kami ingin berkontribusi untuk kebahagiaan setiap orang di dunia termasuk di Indonesia melalui gaya hidup yang nyaman," ujarnya pada konfrensi pers penandatangan kerjasama distribusi di kawasan Menteng, Kamis (4/10).
Di Jepang, perusahaan mereka menjadi top penjualan sabun di Jepang. Namun menurut Teiji hal tersebut bukan tanpa pengorbanan yang dilalui. Berdiri tahun 1909, melewati masa peperangan membuat mereka pernah jatuh. Pabrik terbakar hingga penjualan yang terus menurun.
Namun semua itu dapat dilalui karena komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen dengan tidak mengubah bahan dan cara pembuatan sabun dari awal mereka hadir. "Dengan perjanjian distribusi ini pasar kami yang tadinya hanya sekitar Jabodetabek saja kini bisa menjangkau hampir seluruh Indonesia," ucapnya optimis.
Sugiarto Wijaya Wijono Direktur Utama PT. Ksatria Pacific Indonesia mengaku bangga dipercaya menjadi distributor merk terkemuka di Jepang. Baginya sudah tidak dapat diragukan lagi kualitas Cow Brand yang memiliki 75 produk sabun ini.
"Cow Brand juga mendapat penghargaan oleh Kaisar Jepang sebagai produk yang sudah diakui. Kami yakin dapat mendekatkan Cow Brand dengan konsumen kami di Sumatera Utara, dan wilayah Jawa Timur dan sekitarnya," jelasnya.
Target penjualan setelah kerjasama distribusi ini sebesar Rp10 M pada tahun 2019. Sekarang ini selalu mengalami peningkatan 50% setiap tahun. Sementara itu Reino Barack selaku Komisaris PT. Lifestyle Internasional yang membawa Cow Brand tujuh tahun silam menyebut Cow Brand ialah bisnis pertemanan.
Ternyata, Reino sudah menjadi konsumen Cow Brand secara turun temurun dari kakek hingga orangtuanya menggunakan sabun ini. "Saat saya sedang mencuci muka, teman saya bilang sabun yang saya pakai ini merupakan perusahaan dia. Ternyata dia adalah adik Teiji Miyazaki," kenang Reino.
Sejak saat itu, Reino bertekad membawa sabun ini ke Indonesia supaya masyarakat dapat merasakan manfaat Cow Brand seperti yang dirasakan dia dan keluarga. Kualitas produk yang tinggi serta kenyamanan saat dipakai mendapat tanggapan yang bagus dari konsumen Indonesia. Sehingga jumlah peminat produk secara pasti terus bertambah terutama Cow Brand Red Box sebuah sabun batang yang memiliki sejarah panjang dan menjadi merek penjualan paling tinggi terlama di Jepang.
Cow Brand Red Box yang dijual sejak tahun 1928 diproduksi secara tradisional dengan metode Saponification yang salah satu bahan bakunya menggunakan wagyu oil. Sabun batang di Jepang pada umumnya dibuat dalam waktu 30 menit sedangkan metode saponification ini memerlukan waktu 1 minggu. Proses yang memerlukan waktu lama dan dilakukan oleh SDM yang memiliki keahlian khusus ini melahirkan kandungan pelembab alami dalam sabun. Oleh karena itu saat dipakai membuat nyaman dan lembut di kulit.
Hal ini yang membuat cold brand menjadi brand sabun batang dengan penjualan nomor 1 di Jepang dan menjadi penjualan paling laris selama 90 tahun. Sudah tentu dicintai oleh banyak warga Jepang dan negara lainnya seperti di Taiwan, Hongkong, China serta wilayah Asia hingga ke Amerika Serikat dan Kanada.
Direktur Utama Cow Brand Soap Kyoshinsha Co.,Ltd Teiji Miyazaki menceritakan Cow Brand telah berusia 109 tahun, sama dengan usia perusahaan otomotif Suzuki dan perusahaan kosmetik asal Eropa L'Oreal. Teiji yang merupakan generasi kelima ini mengaku senang dapat memasarkan produknya di Indonesia.
"Kami perusahaan yang menyediakan produk sabun berkualitas. Kami ingin berkontribusi untuk kebahagiaan setiap orang di dunia termasuk di Indonesia melalui gaya hidup yang nyaman," ujarnya pada konfrensi pers penandatangan kerjasama distribusi di kawasan Menteng, Kamis (4/10).
Di Jepang, perusahaan mereka menjadi top penjualan sabun di Jepang. Namun menurut Teiji hal tersebut bukan tanpa pengorbanan yang dilalui. Berdiri tahun 1909, melewati masa peperangan membuat mereka pernah jatuh. Pabrik terbakar hingga penjualan yang terus menurun.
Namun semua itu dapat dilalui karena komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen dengan tidak mengubah bahan dan cara pembuatan sabun dari awal mereka hadir. "Dengan perjanjian distribusi ini pasar kami yang tadinya hanya sekitar Jabodetabek saja kini bisa menjangkau hampir seluruh Indonesia," ucapnya optimis.
Sugiarto Wijaya Wijono Direktur Utama PT. Ksatria Pacific Indonesia mengaku bangga dipercaya menjadi distributor merk terkemuka di Jepang. Baginya sudah tidak dapat diragukan lagi kualitas Cow Brand yang memiliki 75 produk sabun ini.
"Cow Brand juga mendapat penghargaan oleh Kaisar Jepang sebagai produk yang sudah diakui. Kami yakin dapat mendekatkan Cow Brand dengan konsumen kami di Sumatera Utara, dan wilayah Jawa Timur dan sekitarnya," jelasnya.
Target penjualan setelah kerjasama distribusi ini sebesar Rp10 M pada tahun 2019. Sekarang ini selalu mengalami peningkatan 50% setiap tahun. Sementara itu Reino Barack selaku Komisaris PT. Lifestyle Internasional yang membawa Cow Brand tujuh tahun silam menyebut Cow Brand ialah bisnis pertemanan.
Ternyata, Reino sudah menjadi konsumen Cow Brand secara turun temurun dari kakek hingga orangtuanya menggunakan sabun ini. "Saat saya sedang mencuci muka, teman saya bilang sabun yang saya pakai ini merupakan perusahaan dia. Ternyata dia adalah adik Teiji Miyazaki," kenang Reino.
Sejak saat itu, Reino bertekad membawa sabun ini ke Indonesia supaya masyarakat dapat merasakan manfaat Cow Brand seperti yang dirasakan dia dan keluarga. Kualitas produk yang tinggi serta kenyamanan saat dipakai mendapat tanggapan yang bagus dari konsumen Indonesia. Sehingga jumlah peminat produk secara pasti terus bertambah terutama Cow Brand Red Box sebuah sabun batang yang memiliki sejarah panjang dan menjadi merek penjualan paling tinggi terlama di Jepang.
Cow Brand Red Box yang dijual sejak tahun 1928 diproduksi secara tradisional dengan metode Saponification yang salah satu bahan bakunya menggunakan wagyu oil. Sabun batang di Jepang pada umumnya dibuat dalam waktu 30 menit sedangkan metode saponification ini memerlukan waktu 1 minggu. Proses yang memerlukan waktu lama dan dilakukan oleh SDM yang memiliki keahlian khusus ini melahirkan kandungan pelembab alami dalam sabun. Oleh karena itu saat dipakai membuat nyaman dan lembut di kulit.
Hal ini yang membuat cold brand menjadi brand sabun batang dengan penjualan nomor 1 di Jepang dan menjadi penjualan paling laris selama 90 tahun. Sudah tentu dicintai oleh banyak warga Jepang dan negara lainnya seperti di Taiwan, Hongkong, China serta wilayah Asia hingga ke Amerika Serikat dan Kanada.
(akr)