Bappenas: UKM Ketiban Rezeki Imbas Asian Games 20I8
A
A
A
JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas menyatakan, Asian Games 2018 memberikan efek besar terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM). Baik itu UKM yang menjadi official partner maupun non official telah ketiban rezeki dari ajang empat tahunan itu.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mencontohkan, salah satu UKM yang meraup keuntungan yakni UKM Du’anyam. Wirausaha sosial tersebut memproduksi produk-produk hasil anyaman daun lontar dari Nusa Tenggara Timur, dimana mayoritas memperkerjakan perempuan dari daerah sekitar Flores Timur, khususnya di Pulau Solor.
"Mereka berhasil menghasilkan 16.300 produk dan meraih peningkatan penjualan sebesar 66,7% dari penyelenggaraan Asian Games 2018," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
(Baca Juga: Sumbangan Asian Games ke Perekonomian Capai Rp42,4 TriliunSambung dia menjelaskan, untuk memastikan produksi berjalan lancar, Du’anyam menambah 35 karyawan. Sementara itu, di Palembang, Pempek Honey berhasil menyajikan 18.818 porsi pempek ber-SNI pada 10 Agustus 2018. "Asian Games 2018 juga meningkatkan penjualan Pempek Honey sebesar 20%," paparnya.
Menurut Bambang, dampak ekonomi langsung Asian Games dalam periode 2015-2018 atau sejak persiapan hingga pelaksanaan yakni mencapai Rp40,6 triliun. Dari angka tersebut, tercatat Rp29,1 triliun berasal dari investasi konstruksi, operasional penyelenggaraan sebesar Rp7,8 triliun.
Ditambah pengeluaran wisatawan mencanegara (wisman) dan wisnus senilai Rp3,7 triliun. "Hingga 2018, sebanyak Rp40,6 triliun dampak langsung masuk ke perekonomian Indonesia," pungkasnya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mencontohkan, salah satu UKM yang meraup keuntungan yakni UKM Du’anyam. Wirausaha sosial tersebut memproduksi produk-produk hasil anyaman daun lontar dari Nusa Tenggara Timur, dimana mayoritas memperkerjakan perempuan dari daerah sekitar Flores Timur, khususnya di Pulau Solor.
"Mereka berhasil menghasilkan 16.300 produk dan meraih peningkatan penjualan sebesar 66,7% dari penyelenggaraan Asian Games 2018," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
(Baca Juga: Sumbangan Asian Games ke Perekonomian Capai Rp42,4 TriliunSambung dia menjelaskan, untuk memastikan produksi berjalan lancar, Du’anyam menambah 35 karyawan. Sementara itu, di Palembang, Pempek Honey berhasil menyajikan 18.818 porsi pempek ber-SNI pada 10 Agustus 2018. "Asian Games 2018 juga meningkatkan penjualan Pempek Honey sebesar 20%," paparnya.
Menurut Bambang, dampak ekonomi langsung Asian Games dalam periode 2015-2018 atau sejak persiapan hingga pelaksanaan yakni mencapai Rp40,6 triliun. Dari angka tersebut, tercatat Rp29,1 triliun berasal dari investasi konstruksi, operasional penyelenggaraan sebesar Rp7,8 triliun.
Ditambah pengeluaran wisatawan mencanegara (wisman) dan wisnus senilai Rp3,7 triliun. "Hingga 2018, sebanyak Rp40,6 triliun dampak langsung masuk ke perekonomian Indonesia," pungkasnya.
(akr)