Budaya Inovasi PLN Ciptakan Produk-Produk Inovasi Unggulan

Selasa, 23 Oktober 2018 - 19:45 WIB
Budaya Inovasi PLN Ciptakan Produk-Produk Inovasi Unggulan
Budaya Inovasi PLN Ciptakan Produk-Produk Inovasi Unggulan
A A A
JAKARTA - Setiap tahun, para inovator dari unit PT PLN (Persero) dan anak perusahaan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Tahun ini, dalam ajang lomba yang dikenal dengan LIKE PLN (Learning, Innovation, Knowledge, & Exhibition) ini, sebanyak 439 karya inovasi dipertandingkan.

Selama tiga hari PLN gelaran LIKE PLN 2018 (23-25 Oktober 2018) di PLN Kantor Pusat tersebut, selain dilakukan adu inovasi beragam karya para pegawai PLN seluruh Indonesia, juga ditampilkan pameran produk dan festival budaya kerja. Acara ini juga diisi dengan Inovator Talkshow dan Knowledge Sharing seputar era disruptif di bidang ketenagalistrikan.

LIKE PLN yang mengangkat tema "Transformasi PLN untuk Pertumbuhan Berkelanjutan" ini dibuka oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy N Sommeng, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Ristekdikti Jumain Appe, Komisaris Utama PLN Darmono, Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman, Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto dan General Manager PLN Puslitbang E Haryadi.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM pada pembukaan LIKE PLN 2018 menyebutkan bahwa saat ini telah memasuki era Industri 4.0. Karena itu, semua pihak dengan perannya masing-masing harus menyiapkandiri dalam menghadapi revolusi industri tersebut.

"Termasuk bidang kelistrikan. Bisnis Model PLN selama ini akan berubah, dan PLN harus segera menyesuaikan diri dalam menghadapi (era) listrik 4.0," kata Andy dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnew, Selasa (23/10/2018).

Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi F Roekman juga menyebutkan bahwa saat ini industri ketenagalistrikan di seluruh dunia sedang mengalami transformasi besar, dengan semakin terjangkau dan kompetitifnya harga listrik dari Variable Renewable Energy (VRE) seperti angin dan surya dibandingkan dengan listrik dari pembangkit fosil.

"Semakin berkembangnya teknologi pembangkit terdistribusi dan transformasi digital di sektor kelistrikan melahirkan tren 4D: Dekarbonisasi, Desentralisasi, Digitalisasi serta Demokratisasi sistem penyediaan listrik. Kecenderungan ini dapat menjadi faktor disruptif bagi sistem kelistrikan kita yang mayoritas masih mengandalkan pembangkit berbahan bakar fosil," ujarnya.

Karena itu, lanjut Syofi, ajang LIKE PLN ini menjadi memacu para inovator dalam lingkup PLN untuk secara terus menerus menjadi lebih optimal dalam menjalankan tugasnya.

General Manager PLN Puslitbang E Haryadi mengatakan, sebanyak 439 karya inovasi PLN diapresiasi tahun ini. Final nasional esok hari, akan diikuti oleh 50 peserta yaitu terdiri dari 10 peserta pada tiap kategori dari unit PLN di seluruh Indonesia beserta anak perusahaan.

"Sampai dengan tahun 2018, jumlah karya inovasi yang dihasilkan sebanyak 3.702 karya dari seluruh unit PLN dan anak perusahaan di Indonesia," tuturnya.

Karya inovasi di lingkungan PLN terbagi menjadi lima kategori yaitu Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi, Technical Support, Non-Technical Supporting Aplikasi dan Non-Technical Supporting Manajemen.

Untuk melindungi Hak Kekayaan Intelektual karya inovasi, sambung dia, saat ini tercatat ada tujuh karya inovasi yang sudah memperoleh paten, tiga memperoleh hak cipta dan 64 karya inovasi yang sedang dalam proses sertifikasi paten.

Lebih lanjut Haryadi mengatakan, karya inovasi yang sudah berupa prototipe dan siap diproduksi massal berjumlah sekitar 59 karya inovasi. Sejumlah karya inovasi juga memperoleh penghargaan eksternal mulai dari Satya Lencana Presiden RI, Menteri ESDM, Museum MURI, HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan ASIAN Power Awards Tahun 2017.

Selain seleksi penghargaan karya inovasi yang sudah rutin diselenggarakan setiap tahun, pada tahun ini juga telah diselenggarakan seleksi penghargaan inovasi yang dikhususkan bagi senior leader yang menduduki jabatan manajemen atas di PLN.

Sebanyak 24 tim senior leader yang terdiri dari 17 tim dari unit PLN dan 7 tim dari Anak perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dari 24 tim senior leader telah dilakukan seleksi dan terpilih 9 finalis yang kemudian diseleksi kembali menjadi 5 tim terbaik.

"Manfaat inovasi tentunya untuk menciptakan nilai tambah bagi peningkatan kinerja perusahaan, seperti kenaikan efisiensi, penurunan heat rate pembangkit, percepatan waktu pemeliharaan dan atau pelayanan, meningkatkan faktor ketersediaan, perbaikan fuel mix, pengurangan jam gangguan, penurunan losses jaringan, dan peningkatan produktivitas pegawai," papar Haryadi.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4072 seconds (0.1#10.140)