Waskita Resmikan Bandar Udara APT Pranoto Samarinda
A
A
A
KELAPA GADING - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebagai kontraktor pelaksana pembangunan konstruksi runaway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto telah menyelesaikan pembangunan. Hal ini ditandai dengan diresmikannya Bandara APT Pranoto oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini.
SVP Division IV PT Waskita Karya (Persero) Tbk Fathor Rachman mengatakan, pembangunan konstruksi Bandar Udara APT Pranoto yang mencakup konstruksi runaway, taxiway, dan apron, diperoleh pada tahun 2014. Nilai kontrak Rp656 miliar dan ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2018.
"Pembangunan konstruksi runaway Bandar Udara APT Pranoto, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam pelaksanaannya membentuk konsorsium dengan dua BUMN Karya lainnya, yaitu PT Hutama Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dalam pembagian pekerjaannya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki porsi sebesar 42,5%," ujar Fathor dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Turut hadir dalam acara peresmian ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Bupati Berau Muharram.
SVP Division IV PT Waskita Karya (Persero) Tbk Fathor Rachman mengatakan, pembangunan konstruksi Bandar Udara APT Pranoto yang mencakup konstruksi runaway, taxiway, dan apron, diperoleh pada tahun 2014. Nilai kontrak Rp656 miliar dan ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2018.
"Pembangunan konstruksi runaway Bandar Udara APT Pranoto, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam pelaksanaannya membentuk konsorsium dengan dua BUMN Karya lainnya, yaitu PT Hutama Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dalam pembagian pekerjaannya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki porsi sebesar 42,5%," ujar Fathor dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Turut hadir dalam acara peresmian ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Bupati Berau Muharram.
(akr)