Minyak Minyak Dunia Stabil Didukung Rebound Bursa Asia

Senin, 29 Oktober 2018 - 10:28 WIB
Minyak Minyak Dunia Stabil Didukung Rebound Bursa Asia
Minyak Minyak Dunia Stabil Didukung Rebound Bursa Asia
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia bergerak stabil pada perdagangan awal pekan, Senin (29/10/2018) didukung rebound bursa saham Asia. Meski begitu analis tetap memperingatkan untuk berhati-hati setelah pasar keuangan pada pekan lalu sempat terjun bebas, hingga memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan global berpotensi melambat.

Terpantau, harga minyak mentah berjangka Brent pada bulan depan berada di level USD77,77 per barel pada pukul 00.33 GMT, atau meningkat 15 sen yang setara 0,2% dari sesi terakhir sebelumnya. Sementara harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada posisi USD67,89 per barel atau lebih tinggi 30 sen setara 0,4% dibandingan sesi terakhir.

Meskipun keuntungan dan pasar keuangan lebih tenang pada awal perdagangan, Senin hari ini namun di antara investor tetap bersikap hati-hati setelah pekan kemarin mengalami kerugian cukup berat. Analis senior piala berjangka dari Oanda yakni Alfonso Esparza mengatakan, minyak akan menghadapi tekanan ketika pertumbuhan seluruh dunia diramal bakal lebih rendah.

Ada juga tanda-tanda perlambatan dalam perdagangan global, dengan harga untuk dry-massal dan kapal kontainer - yang membawa sebagian bahan baku dan memproduksi barang-barang - berada di bawah tekanan. Pada sisi supply, pasar minyak global tetap tegang menjelang sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran, yang bakal ditetapkan mulai pekan depan.

Aksi AS itu diharapkab bisa mengencangkan pasokan minyak mentah global, terutama untuk Asia yang mengambil sebagian besar pengiriman dari Iran. Beberapa bantuan bisa berasal dari produksi AS yang justru meningkat, dimana meburut data EIA sudah bertambah hampir sepertiga sejak pertengahan 2016 untuk sekitar 11 juta barel per hari.

Peningkatan produksi diperkirakan terus berlanjut, ketika US drillers ditambahkan dua rig minyak pada minggu tanggal 26 Oktober, menjadikan jumlah total 875, atau menjadi level tertinggi sejak Maret tahun 2015, seperti disampaikan perusahaan jasa energi Baker Hughes pada hari Jumat. Lebih dari setengah semua rig minyak AS berada di Texas barat dan Timur New Mexico, untuk menjadi penyumbang terbesar minyak di negara ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7616 seconds (0.1#10.140)