Inflasi Capai 0,28% di Oktober 2018, Tertinggi Kota Palu
A
A
A
JAKARTA - Inflasi periode Oktober 2018 mencapai sebesar 0,28% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,20 berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, inflasi pada bulan Oktober terjadi karena beberapa harga komoditas mengalami kenaikan.
Sementara untuk inflasi tahun kalender yaitu Januari hingga Oktober 2018 mencapai 2,22% sedangkan inflasi tahun kalender atau Oktober 2018 terhadap Oktober 2017 sebesar 3,16%. Komponen inti pada Oktober 2018 mengalami inflasi sebesar 0,29%.
"Pertimbangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2018 secara umum menunjukan kenaikan. Inflasi di pedesaan pada Oktober 0,35%. Tapi perlu diperhatikan ini tidak perlu disandingkan begitu saja karena metodenya berbeda," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Dari 82 kota IHK yang dilakukan pemantauan, kata pria yang akrab disapa Kecuk itu terpantau sebanyak 66 kota mengalami inflasi sedangkan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami Palu sebesar 2,7% dan yang terendah yaitu Cilegon sebesar 0,01%.
Di sisi lain untuk deflasi tertinggi dialami Bengkulu sebesar -0,74% dan deflasi terendah di Tangerang -0,01% dengan IHK sebesar 141,63. "Ini berarti inflasi masih terkendali. Masih ada dua bulan lagi, kita perlu perhatikan Desember. Tapi kita harapkan inflasinya terkendali," tandas dia.
Sementara untuk inflasi tahun kalender yaitu Januari hingga Oktober 2018 mencapai 2,22% sedangkan inflasi tahun kalender atau Oktober 2018 terhadap Oktober 2017 sebesar 3,16%. Komponen inti pada Oktober 2018 mengalami inflasi sebesar 0,29%.
"Pertimbangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2018 secara umum menunjukan kenaikan. Inflasi di pedesaan pada Oktober 0,35%. Tapi perlu diperhatikan ini tidak perlu disandingkan begitu saja karena metodenya berbeda," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Dari 82 kota IHK yang dilakukan pemantauan, kata pria yang akrab disapa Kecuk itu terpantau sebanyak 66 kota mengalami inflasi sedangkan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami Palu sebesar 2,7% dan yang terendah yaitu Cilegon sebesar 0,01%.
Di sisi lain untuk deflasi tertinggi dialami Bengkulu sebesar -0,74% dan deflasi terendah di Tangerang -0,01% dengan IHK sebesar 141,63. "Ini berarti inflasi masih terkendali. Masih ada dua bulan lagi, kita perlu perhatikan Desember. Tapi kita harapkan inflasinya terkendali," tandas dia.
(akr)