Budi Karya: FFN 2018 Jadi Cara Berkreatif Bagi Bangsa

JAKARTA - Festival Folklor Nusantara (FFN) 2018 yang diselenggarakan Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) guna menyambut 90 tahun Sumpah Pemuda beberapa waktu lalu telah usai digelar, diyakini bisa menjadi ajang kreatif anak bangsa. Ajang dan ide ekonomi kreatif, seperti pelaksanaan FFN 2018 mendapatkan banyak apresiasi.

Perhelatan pentas seni budaya dengan menampilkan adu bakat memperebutkan Piala Presiden dari 12 kelompok paduan suara mahasiswa dari universitas negeri maupun swasta yang dikemas secara milenial menjadi puncak kemeriahan acara.

“FFN 2018 untuk para generasi muda milenial, khususnya mahasiswa, agar dapat lebih menghargai Tanah Air dengan tetap menjaga budaya keragaman yang dimiliki Indonesia melalui cara berkarya kreatif untuk bangsa,” ujar Koordinator Presidium II Himpunu Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi menuturkan, banyak aktivitas positif dapat dilakukan untuk tetap mengenang makna Sumpah Pemuda dengan menyesuaikan situasi zaman kekinian, seperti pelaksanaan FFN 2018. "FFN 2018 merupakan bentuk contoh memperingati makna Sumpah Pemuda oleh para generasi muda, mahasiswa, dalam bentuk acara yang dibuat kekinian," ucap Budi Karya Sumadi.

Selain kemeriahan aksi kreatif dari kelompok paduan suara mahasiswa, penyelenggaraan FFN 2018 juga merupakan perhelatan amal kemanusiaan kepada para korban bencana alam 28 September di Palu, Donggala dan sekitarnya, di Sulawesi Tengah.

Budi Karya Sumadi mengungkapkan, seluruh hasil penjualan tiket penyelenggara acara FFN 2018 akan didonasikan untuk korban bencana alam di Palu maupun Donggala. Panitia membandrol harga tiket FFN 2018 yakni kelas balkon senilai Rp50.000 dan untuk VIP Rp150.000.