IHSG Anjlok 102,65 Poin, Pasar Asia Memerah Karena The Fed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan, Jumat (9/11/2018), ditutup anjlok sebesar 102,65 poin atau 1,72% ke level 5.874,15.
Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 42,63 poin atau 0,71% menjadi 5.934,18. Sepanjang Jumat ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 5.859,09-5.936,03.
Melemahnya indeks seiring tekanan terhadap seluruh indeks sektoral, dimana konsumer jatuh hingga 5,08% dan manufaktur terkapar 3,13%. Tiga lainnya melemah lebih dari 1% yaitu pertambangan, properti dan keuangan.
Dari 528 saham, 296 terkoreksi, 107 tetap dan 125 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp8,16 triliun dari 9,39 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp42,93 miliar dengan aksi jual asing Rp2,63 triliun dan aksi beli asing Rp2,59 triliun.
Melemahnya IHSG imbas aksi profit taking setelah The Fed mempertahankan suku bunga sekaligus mengisyaratkan kembali langkah pengetatan kebijakan moneter secara bertahap. Ini pula yang bertambah kepada jatuhnya pasar saham Asia pada akhir pekan ini.
Melansir dari CNBC, Jumat (9/11), pasar saham China masih terbebani dengan ketegangan perdagangan dengan Washington, sehingga indeks Shanghai tumpah 1,39% ke level 2.598,87, Shenzhen turun 0,43% menjadi 1.328,19 dan Hang Seng Hong Kong turun 2,39% menjadi 25.601,92.
Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 1,05% ke level 22.250,25, ASX 200 Australia turun 0,11% menjadi 5.921,80 dan Kospi Korea Selatan melemah 0,31% menjadi 2.086,09.
Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 42,63 poin atau 0,71% menjadi 5.934,18. Sepanjang Jumat ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 5.859,09-5.936,03.
Melemahnya indeks seiring tekanan terhadap seluruh indeks sektoral, dimana konsumer jatuh hingga 5,08% dan manufaktur terkapar 3,13%. Tiga lainnya melemah lebih dari 1% yaitu pertambangan, properti dan keuangan.
Dari 528 saham, 296 terkoreksi, 107 tetap dan 125 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp8,16 triliun dari 9,39 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp42,93 miliar dengan aksi jual asing Rp2,63 triliun dan aksi beli asing Rp2,59 triliun.
Melemahnya IHSG imbas aksi profit taking setelah The Fed mempertahankan suku bunga sekaligus mengisyaratkan kembali langkah pengetatan kebijakan moneter secara bertahap. Ini pula yang bertambah kepada jatuhnya pasar saham Asia pada akhir pekan ini.
Melansir dari CNBC, Jumat (9/11), pasar saham China masih terbebani dengan ketegangan perdagangan dengan Washington, sehingga indeks Shanghai tumpah 1,39% ke level 2.598,87, Shenzhen turun 0,43% menjadi 1.328,19 dan Hang Seng Hong Kong turun 2,39% menjadi 25.601,92.
Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 1,05% ke level 22.250,25, ASX 200 Australia turun 0,11% menjadi 5.921,80 dan Kospi Korea Selatan melemah 0,31% menjadi 2.086,09.
(ven)