Vokasi Industri, Kadin Beri Informasi Tren Profesi ke Kemendikbud
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Keternagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J Supit menyebutkan bahwa dana Rp50 triliun untuk vokasi harus dilaksanakan dengan baik. Pasalnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengalokasikan dana pendidikan cukup besar dari APBN yakni sebesar 20%.
"Kita harus memberikan informasi ke Kemendikbud tentang trend profesi kedepan dan itu harus dipersiapkan. Kalau kami usulkan, penggunana anggaran Rp50 triliun untuk Kemendikbud karena vokasi yang menggebu itu," ujar Anton di acara MNC Trijaya mengenai Vokasi dan Ironi Pendidikan di Era Milenial, Sabtu (10/11/2018).
Untuk itu, Kadin bersama Apindo akan menggerakkan kampanye dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia apalagi, pendidikan vokasi sangat penting dalam mengurangi pengangguran. "Melalui Kadin dan Apindo, kita gerakan dan harus kampanyekan vokasi ini untuk peningkatan akademis lainnya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu anggota DPR Effendi Simbolon mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kemenredistek harus bekerja sama dalam meningkatkan vokasi untuk membangun perekonomian yang kuat.
"Di Indonesia ada dia kementerian yang membidangi pendidikan, yaitu Kemdikbud dan Kemenristekdikti. Dari dua kementerian ini tentunya kita berharap pendidikan di Indonesia tentunya lebih baik lagi. Apalagi 20% APBN untuk bidang pendidikan," tandasnya.
"Kita harus memberikan informasi ke Kemendikbud tentang trend profesi kedepan dan itu harus dipersiapkan. Kalau kami usulkan, penggunana anggaran Rp50 triliun untuk Kemendikbud karena vokasi yang menggebu itu," ujar Anton di acara MNC Trijaya mengenai Vokasi dan Ironi Pendidikan di Era Milenial, Sabtu (10/11/2018).
Untuk itu, Kadin bersama Apindo akan menggerakkan kampanye dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia apalagi, pendidikan vokasi sangat penting dalam mengurangi pengangguran. "Melalui Kadin dan Apindo, kita gerakan dan harus kampanyekan vokasi ini untuk peningkatan akademis lainnya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu anggota DPR Effendi Simbolon mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kemenredistek harus bekerja sama dalam meningkatkan vokasi untuk membangun perekonomian yang kuat.
"Di Indonesia ada dia kementerian yang membidangi pendidikan, yaitu Kemdikbud dan Kemenristekdikti. Dari dua kementerian ini tentunya kita berharap pendidikan di Indonesia tentunya lebih baik lagi. Apalagi 20% APBN untuk bidang pendidikan," tandasnya.
(akr)