Genjot Kredit Pemilikan Rumah, Mandiri Beralih Sasar Segmen Milenial
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk pasang strategi untuk menggenjot bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menyasar segmen milenial sejak pertengahan tahun ini. Perseroan mulai mengalihkan fokus dari segmen menengah atas ke arah generasi muda sejak semester dua 2018 dengan mendorong milenial memiliki rumah sendiri.
Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, saat ini porsi KPR segmen milenial baru 12,5% dari total portofolio KPR Mandiri Rp43 triliun hingga akhir tahun 2018. Segmen milenial yang menjadi target pasarnya yakni generasi yang berusia serentang 21 tahun hingga 35 tahun dengan pendapatan mulai dari Rp5 juta hingga Rp30 juta.
Dari basis data yang dimilikinya jumlah milenial yang menjadi nasabah yakni sebanyak 800 ribu orang. Sementara yang sudah memanfaatkan fasilitas KPR Mandiri baru sekitar 200 ribu nasabah. "Sedangkan karyawan milenial yang memiliki employment payroll melalui Bank Mandiri lebih kurang 280 ribu sampai 300 ribu. Jumlah ini yang akan kami gaet," ujar Ignatius kemarin dalam jumpa pers di Jakarta.
Dia menjelaskan sampai akhir 2018, pihaknya berharap dapat menyalurkan kredit ke sektor properti dengan pertumbuhan sebesar dua digit dibandingkan tahun sebelumnya. Sampai Oktober 2018, perseroan mampu menyalurkan kredit ke sektor properti hingga Rp42 triliun yang tumbuh 7,8% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan milenial, Mandiri dan Estat Indonesia (REI) menggelar pameran REI Mandiri Property Expo, 17-25 November 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Melalui acara tersebut Mandiri menargetkan pencairan Mandiri KPR melalui Proyek Developer peserta expo sebesar Rp200 Miliar hingga akhir tahun.
“Kami tawarkan bunga menarik apabila ada pekerja milenial yang baru dapat bonus di akhir tahun untuk bayar uang mukanya. Bunga KPR kami akan naik lagi di tahun depan di level 7%,” ujarnya.
Pameran properti ini menawarkan 125 proyek properti dari 40 pengembang dengan rentang harga mulai dari Rp 100 jutaan hingga Rp 5 miliar. Bank Mandiri menawarkan KPR Milenial dengan suku bunga 6,5% selama fixed 5 tahun dengan tenor sampai 25 tahun."“Limitnya juga lebih besar dan jangka waktu lebih panjang sehingga generasi milenial dapat lebih mudah memiliki rumah,” kata Susatyo," jelas Ignatius.
Menurut dia, proses persetujuan KPR Milenial pun terhitung cepat, hanya dalam waktu 20 menit dengan persyaratan KTP dan NPWP. Pada Expo tersebut turut hadir juga Bank Syariah Mandiri sebagai solusi pembiayaan rumah. Selain itu, terdapat juga berbagai promo menarik lainnya selama expo, antara lain Grand Prize 1 unit mobil, harga special dari Developer peserta Expo mulai dari Rp 100 juta-an.
Menurutnya generasi milenial merupakan generasi yang dinamis dan mengejar sukses di usia muda. Namun di sisi lainnya juga lebih memilih menyisihkan penghasilannya untuk gaya hidup dibandingkan membeli properti. “Nah, lewat program ini kami sekaligus ingin mengedukasi mereka untuk menggunakan uangnya secara bijak. Mereka tidak selamanya akan jadi milenial," ujar Susatyo.
Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, saat ini porsi KPR segmen milenial baru 12,5% dari total portofolio KPR Mandiri Rp43 triliun hingga akhir tahun 2018. Segmen milenial yang menjadi target pasarnya yakni generasi yang berusia serentang 21 tahun hingga 35 tahun dengan pendapatan mulai dari Rp5 juta hingga Rp30 juta.
Dari basis data yang dimilikinya jumlah milenial yang menjadi nasabah yakni sebanyak 800 ribu orang. Sementara yang sudah memanfaatkan fasilitas KPR Mandiri baru sekitar 200 ribu nasabah. "Sedangkan karyawan milenial yang memiliki employment payroll melalui Bank Mandiri lebih kurang 280 ribu sampai 300 ribu. Jumlah ini yang akan kami gaet," ujar Ignatius kemarin dalam jumpa pers di Jakarta.
Dia menjelaskan sampai akhir 2018, pihaknya berharap dapat menyalurkan kredit ke sektor properti dengan pertumbuhan sebesar dua digit dibandingkan tahun sebelumnya. Sampai Oktober 2018, perseroan mampu menyalurkan kredit ke sektor properti hingga Rp42 triliun yang tumbuh 7,8% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan milenial, Mandiri dan Estat Indonesia (REI) menggelar pameran REI Mandiri Property Expo, 17-25 November 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Melalui acara tersebut Mandiri menargetkan pencairan Mandiri KPR melalui Proyek Developer peserta expo sebesar Rp200 Miliar hingga akhir tahun.
“Kami tawarkan bunga menarik apabila ada pekerja milenial yang baru dapat bonus di akhir tahun untuk bayar uang mukanya. Bunga KPR kami akan naik lagi di tahun depan di level 7%,” ujarnya.
Pameran properti ini menawarkan 125 proyek properti dari 40 pengembang dengan rentang harga mulai dari Rp 100 jutaan hingga Rp 5 miliar. Bank Mandiri menawarkan KPR Milenial dengan suku bunga 6,5% selama fixed 5 tahun dengan tenor sampai 25 tahun."“Limitnya juga lebih besar dan jangka waktu lebih panjang sehingga generasi milenial dapat lebih mudah memiliki rumah,” kata Susatyo," jelas Ignatius.
Menurut dia, proses persetujuan KPR Milenial pun terhitung cepat, hanya dalam waktu 20 menit dengan persyaratan KTP dan NPWP. Pada Expo tersebut turut hadir juga Bank Syariah Mandiri sebagai solusi pembiayaan rumah. Selain itu, terdapat juga berbagai promo menarik lainnya selama expo, antara lain Grand Prize 1 unit mobil, harga special dari Developer peserta Expo mulai dari Rp 100 juta-an.
Menurutnya generasi milenial merupakan generasi yang dinamis dan mengejar sukses di usia muda. Namun di sisi lainnya juga lebih memilih menyisihkan penghasilannya untuk gaya hidup dibandingkan membeli properti. “Nah, lewat program ini kami sekaligus ingin mengedukasi mereka untuk menggunakan uangnya secara bijak. Mereka tidak selamanya akan jadi milenial," ujar Susatyo.
(akr)