Sosialisasikan Cinta Rupiah, Bank Indonesia Ditantang Blusukan

Jum'at, 16 November 2018 - 16:54 WIB
Sosialisasikan Cinta...
Sosialisasikan Cinta Rupiah, Bank Indonesia Ditantang Blusukan
A A A
JAKARTA - Banyak program pemerintah pusat menurut Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, seharusnya dilakukan sosialisasi lebih massif di pelosok desa. Lantaran hal itu legislator DPR RI periode 2014-2019 seringkali turun dan mengajak Bank Indonesia (BI) agar menyentuh masyarakat pelosok.

Misbakhun mengemukakan hal itu pada seminar nasional 'Uang Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan NKRI' di Kedung Rejo, kecamatan Winongan, Pasuruan. Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan reses anggota DPR RI masa Persidangan I Tahun Sidang 2018-2019.

Tempat kegiatan yang berada di pelosok desa dan sinyal internet yang susah, tidak menyurutkan semangat Misbakhun untuk mengikuti kegiatan dan berada di tengah-tengah masyarakat untuk mensosialisasikan rupiah sebagai kedaulatan negara.

"Sosialisasi ya seperti ini. Harus berada di tengah-tengah masyarakat. Ini dalam rangka sosialisasi uang rupiah sebagai simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terangnya.

Diakui legislator Golkar, setiap ada kegiatan yang seperti ini, yang harus ke pelosok membuat Ia lebih bersemangat untuk hadir. Bagi Misbakhun, itulah tantangannya, momen dimana bapak-ibu sekalian akan mengenalnya. Dirinya pun ingin memastikan apakah di Pasuruan peran Bank Indonesia sudah melakukan sosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.

“Saya ini anggota DPR RI periode 2014-2019. Dan, saat ini mencalonkan kembali sebagai caleg DPR RI periode 2019-2024. Mitra kerja Komisi XI DPR RI ada Bank Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Keuangan, dan juga banyak lagi,” katanya.

Misbakhun juga mewanti-wanti agar masyarakat membiasakan diri menabung di bank. “Kalau duit disimpan di bantal, dikit-dikit pengen belanja terus. Nah, kalau disimpan di bank lebih aman, meski sedikit, lama-lama bisa umroh,” terangnya yang diikuti aplaus peserta seminar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7565 seconds (0.1#10.140)