Dunia Pendidikan dan Industri Harus Kerja Sama Hadapi Revolusi 4.0

Senin, 19 November 2018 - 16:53 WIB
Dunia Pendidikan dan...
Dunia Pendidikan dan Industri Harus Kerja Sama Hadapi Revolusi 4.0
A A A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mendorong kalangan civitas akademika atau lembaga pendidikan bisa bersinergi dengan industri atau dunia usaha dalam menghadapi tantangan dan peluang menyambut revolusi industri 4.0.

Pentingnya kerja sama kalangan kampus dengan industri karena kunci dari keberhasilan investasi SDM adalah partisipasi industri. Semakin tinggi partisipasi industri, maka akan semakin tumbuh tingkat keberhasilan investasi SDM yang berhasil.

Hanif Dhakiri menjelaskan, dijadikannya tingkat pendidikan sebagai salah satu indikator bagi pekerja yang ikut bersaing memperoleh kesempatan bekerja, maka kualitas tenaga kerja Indonesia masih perlu diperbaiki.

"Salah satu upaya menguatkan peran strategis dari lembaga pendidikan yakni melalui pembelajaran langsung (live education) sehingga dapat meningkatkan kompetensi serta sinergitas dan kolaborasi dengan dunia industri," terang kata Hanif saat menjadi keynote speaker seminar hubungan industrial kompetensi lulusan politeknik di era revolusi industri 4.0 bertema Revolusi Industri 4.0 di Jakarta, Senin (19/11/2018).

Saat ini kata Menaker Hanif Dhakiri, pihaknya sedang merumuskan grand design pelatihan vokasi nasional sebagai langkah strategis persiapan SDM Indonesia di era revolusi industri 4.0 dengan melakukan revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dan pembaharuan sertifikasi kompetensi.

“Saya berharap kepada semua pihak yang berkepentingan untuk bisa memanfaatkan momentum revolusi industri ini untuk bergerak bersama menciptakan harmonisasi dalam membangun hubungan industrial yang kondusif,“ ujarnya.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)