Kebut Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Jasa Marga Tambah Personel
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus menggenjot pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II atau elevated. Maka untuk memastikan penyelesaian bisa sesuai target, pihak Jasa Marga melakukan penambahan personel di internal perusahaan.
“Kami tambah personal inti, yang kompetensinya tinggi. Kita tambah tiga orang lagi di internal Jasa Marga,” ujar Direktur Utama PT Jasa Marta Gesi Harryani saat di temui di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018).
Ia menerangkan, penambahan ini dilakukan mengingat kebanyakan proses kerja yang dilakukan ialah saat jam malam yakni pukul 22.00-06.00 WIB. Sebab itu, mereka memutuskan untuk menambah tim secara internal dengan kembali menunjuk direktur hingga pimpinan produksi baru lainnya untuk membantu pembangunan.
“Jadi bisa dibayangkan kita setiap hari kita begadang seperti itu. Jadi harus ganti-ganti. Supaya dengan ganti-gantian, apa yang diprogramkan jangan sampai meleset, harus satu orang atau dua orang menghandle semua ini berat. Jadi harus lebih banyak yang handle,” terang dia.
Selanjutnya soal pengerjaan, sambung Desi mengutarakan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek ini sendiri sudah mencapai 57.50%. Lebih lanjut, ditegaskan olehnya proyek ini akan terus digenjot dengan harapan selesai sesuai target, yakni pada bulan Mei 2019 atau menjelang arus mudik 2019 mendatang.
“42.50% (sisanya) ini nggak ringan, cukup berat. Tapi karena pekerjaan udah rutin sekali, tinggal meyakinkan bahwa apa yang direncanakan dilakukan, jangan meleset-meleset,” tutupnya.
“Kami tambah personal inti, yang kompetensinya tinggi. Kita tambah tiga orang lagi di internal Jasa Marga,” ujar Direktur Utama PT Jasa Marta Gesi Harryani saat di temui di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018).
Ia menerangkan, penambahan ini dilakukan mengingat kebanyakan proses kerja yang dilakukan ialah saat jam malam yakni pukul 22.00-06.00 WIB. Sebab itu, mereka memutuskan untuk menambah tim secara internal dengan kembali menunjuk direktur hingga pimpinan produksi baru lainnya untuk membantu pembangunan.
“Jadi bisa dibayangkan kita setiap hari kita begadang seperti itu. Jadi harus ganti-ganti. Supaya dengan ganti-gantian, apa yang diprogramkan jangan sampai meleset, harus satu orang atau dua orang menghandle semua ini berat. Jadi harus lebih banyak yang handle,” terang dia.
Selanjutnya soal pengerjaan, sambung Desi mengutarakan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek ini sendiri sudah mencapai 57.50%. Lebih lanjut, ditegaskan olehnya proyek ini akan terus digenjot dengan harapan selesai sesuai target, yakni pada bulan Mei 2019 atau menjelang arus mudik 2019 mendatang.
“42.50% (sisanya) ini nggak ringan, cukup berat. Tapi karena pekerjaan udah rutin sekali, tinggal meyakinkan bahwa apa yang direncanakan dilakukan, jangan meleset-meleset,” tutupnya.
(akr)