Rupiah Siang Kembali Melesat Naik Saat IHSG Memerah di Level 5.948
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga sesi I perdagangan, Rabu (21/11/2018) kembali menguat setelah pagi tadi dibuka tergelincir ke zona merah. Penguatan mata uang rupiah mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus memerah usai kehilangan 0,95%.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.565/USD atau menguat dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.585/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.565 hingga Rp14.649/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini melompat ke level Rp14.580/USD atau lebih baik dibandingkan penutupan awal pekan kemarin di posisi Rp14.587/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.580-Rp14.645/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini berada di level Rp14.570/USD atau melesat membaik dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp14.587/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat tertahan dalam tren pelemahan di level Rp14.618/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menyusut dari posisi sebelumnya Rp14.586/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini jatuh usai kehilangan 0.95% atau setara dengan 56.76 poin menjadi 5,948.54 untuk meneruskan tren negatif sejak pagi yang dibuka ambruk 85,040 poin atau 1,42% ke level 5.920,26. Sedangkan kemarin bursa saham Tanah Air lebih rendah 7,05poin atau 0,12% di posisi 6.005,30.
Sektor saham dalam negeri hampir secara keseluruhan berada dalam zona merah dipimpin pelemahan tertinggi sektor pertambangan sebesar 3,03% dan keuangan yang jatuh 1,43%. Sementara sektor yang meningkat adalah industri dasar bertambah 0,70%.Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,91 triliun dengan 5,09 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp309,54 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,49 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,18 triliun. Tercatat 119 saham naik, 262 saham turun dan 132 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam, Tbk (GGRM), PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) dan PT Unggul Indah Cahaya (UNIC). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) serta PT First Media Tbk. (KBLV).
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.565/USD atau menguat dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.585/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.565 hingga Rp14.649/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini melompat ke level Rp14.580/USD atau lebih baik dibandingkan penutupan awal pekan kemarin di posisi Rp14.587/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.580-Rp14.645/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini berada di level Rp14.570/USD atau melesat membaik dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp14.587/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat tertahan dalam tren pelemahan di level Rp14.618/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menyusut dari posisi sebelumnya Rp14.586/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini jatuh usai kehilangan 0.95% atau setara dengan 56.76 poin menjadi 5,948.54 untuk meneruskan tren negatif sejak pagi yang dibuka ambruk 85,040 poin atau 1,42% ke level 5.920,26. Sedangkan kemarin bursa saham Tanah Air lebih rendah 7,05poin atau 0,12% di posisi 6.005,30.
Sektor saham dalam negeri hampir secara keseluruhan berada dalam zona merah dipimpin pelemahan tertinggi sektor pertambangan sebesar 3,03% dan keuangan yang jatuh 1,43%. Sementara sektor yang meningkat adalah industri dasar bertambah 0,70%.Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,91 triliun dengan 5,09 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp309,54 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,49 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,18 triliun. Tercatat 119 saham naik, 262 saham turun dan 132 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam, Tbk (GGRM), PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) dan PT Unggul Indah Cahaya (UNIC). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) serta PT First Media Tbk. (KBLV).
(akr)