IHSG Sesi Pagi Merayap Naik Saat Bursa Asia Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (22/11/2018) berakhir meningkat tipis, setelah merosot pada sesi kemarin pascaliburan. Pada sesi pagi, IHSG tercatat meningkat ke posisi 5.959,27 dengan tambahan sebesar 11,22 yang setara 0,19%.
Pada perdagangan tengah pekan kemarin, bursa saham Tanah Air berakhir melemah untuk melanjutkan kejatuhan sejak awal sesi. Hingga perdagangan sore, IHSG ditutup jatuh mencapai 57,25 poin atau 0,95% ke level 5.948,05.
Sektor saham dalam negeri mayoritas pada sesi pagi terlihat nyaman dalam zona hijau dipimpin kenaikan tertinggi properti 0,90% mengiringi sektor perkebunan dengan tambahan mencapai 0,53%. Sedangkan pelemahan terdalam menimpa aneka industri usai kehilangan 0,23%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,26 miliar dengan 4,93 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp366,26 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,30 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,94 triliun. Tercatat 140 saham naik, 37 saham turun dan 333 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) naik Rp155 menjadi Rp1.230, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) bertambah Rp75 menjadi Rp79.450 serta PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) meningkat Rp50 ke posisi Rp6.050.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Suspend saham Super Energy (SURE) turun Rp230 menjadi Rp3.100, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) berkurang Rp100 menjadi Rp11.050 dan PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp50 menjadi Rp8.400.
Dikutip dari CNBC, pasar saham Asia diperdagangkan meningkat pada Kamis pagi setelah penutupan lebih tinggi Wall Street mendekati libur Thanksgiving. Bursa saham Asia sebagian besar menguat, meski sentimen pasar masih rapuh dan rentan.
Indeks Nikkei Jepang tercatat menguat 0,27% pada awal sesi, sementara Topix mencatatkan kenaikan 0,17%. Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan diperdagangkan sedikit lebih tinggi. Patokan saham Australia yakni ASX 200 naik 0,51% dengan sebagian besar sektor berada dalam wilayah positif.
Pasar saham daratan China yang telah diawasi ketat oleh investor sebagai akibat dari perang perdagangan yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing, terlihat tertekan usai kehilangan 0,22% menjadi 2.645,64.
Pada perdagangan tengah pekan kemarin, bursa saham Tanah Air berakhir melemah untuk melanjutkan kejatuhan sejak awal sesi. Hingga perdagangan sore, IHSG ditutup jatuh mencapai 57,25 poin atau 0,95% ke level 5.948,05.
Sektor saham dalam negeri mayoritas pada sesi pagi terlihat nyaman dalam zona hijau dipimpin kenaikan tertinggi properti 0,90% mengiringi sektor perkebunan dengan tambahan mencapai 0,53%. Sedangkan pelemahan terdalam menimpa aneka industri usai kehilangan 0,23%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,26 miliar dengan 4,93 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp366,26 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,30 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,94 triliun. Tercatat 140 saham naik, 37 saham turun dan 333 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) naik Rp155 menjadi Rp1.230, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) bertambah Rp75 menjadi Rp79.450 serta PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) meningkat Rp50 ke posisi Rp6.050.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Suspend saham Super Energy (SURE) turun Rp230 menjadi Rp3.100, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) berkurang Rp100 menjadi Rp11.050 dan PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp50 menjadi Rp8.400.
Dikutip dari CNBC, pasar saham Asia diperdagangkan meningkat pada Kamis pagi setelah penutupan lebih tinggi Wall Street mendekati libur Thanksgiving. Bursa saham Asia sebagian besar menguat, meski sentimen pasar masih rapuh dan rentan.
Indeks Nikkei Jepang tercatat menguat 0,27% pada awal sesi, sementara Topix mencatatkan kenaikan 0,17%. Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan diperdagangkan sedikit lebih tinggi. Patokan saham Australia yakni ASX 200 naik 0,51% dengan sebagian besar sektor berada dalam wilayah positif.
Pasar saham daratan China yang telah diawasi ketat oleh investor sebagai akibat dari perang perdagangan yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing, terlihat tertekan usai kehilangan 0,22% menjadi 2.645,64.
(akr)