IHSG Berakhir Menguat ke Level 6.022 Saat Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada sesi akhir perdagangan, Selasa (26/11/2018) untuk melanjutkan tren positif dalam satu pekan terakhir. Pada sesi penutupan awal pekan, IHSG menguat 16,58 poin atau 0,28% ke level 6.022,78 saat bursa Asia mixed.
Pada sesi siang tadi, IHSG melaju nyaman di jalur hijau dengan tambahan 2,63 poin atau 0,04% menjadi 6.008,83 untuk melanjutkan tren positif sejak pagi yang meningkat 19,370 poin yang setara 0,322% ke level 6.025,57 dibandingkan penutupan Jumat (23/11) sebesar 6.006,20 poin.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore mayoritas berada di jalur positif. Sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu industri dasar yang menanjak 1,63% sedangkan pelemahan terdalam terjadi pada sektor pertambangan yang jatuh 2,65%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,28 triliun dengan 9,60 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp199,20 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,86 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,06 triliun. Tercatat sebesar 189 saham menguat, 233 saham melemah dan 133 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) naik Rp200 menjadi Rp700, PT Metro Realty Tbk. (MTSM) bertambah Rp52 menjadi Rp262 dan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) meningkat Rp51 ke posisi Rp202.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp75 menjadi Rp8.325, PT Arkadia Digital Media Tbk. (DIGI) menyusut Rp65 ke posisi Rp1.840 serta PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) berkurang Rp60 menjadi Rp2.330.
Di sisi lain pada sesi perdagangan sore, Senin terpantau pasar saham Asia mixed karena penurunan stok energi setelah harga minyak mentah dunia pekan lalu menyusut ke posisi terendah lebih dari setahun. Bursa saham China menghapus keuntungan sebelumnya untuk ditutup lebih rendah yang dipimpin kejatuhan Komposit Shanghai sebesar 0,14% hingga berakhir menjadi 2.575,81.
Sementara komposit Shenzhen tergelincir 0,316% hingga parkir ke posisi 1.330,92. Selanjutnya indeks Hang Seng di Hong Kong justru berbalik melawan pada sesi sore usai mendapatkan tambahan 448,50 poin atau 1,73% di level 26.376,18. Investor terlihat sangat mengantisipasi pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump pada KTT G-20 mendatang di Buenos Aires, Argentina, yang dijadwalkan akan terjadi pada akhir pekan ini.
Pada tempat lain, indeks Nikkei 225 Jepang juga mengalami kenaikan 0,76% hingga ditutup menjadi 21.812 untuk mengiringi tren positif indeks Topix usai mencetak peningkatan sebesar 0,2% ke posisi 1.632,20. Sedangkan indeks Kospi di Korea Selatan melaju pada zona hijau lewat penguatan 1,24 persen menjadi 2.083,02. Sedangkan indeks patokan Australia, ASX 200 justru menyusut 0,78% menjadi 5.671,60 dengan subindeks energi turun 2,46% dan sektor material jatuh 2,47%.
Pada sesi siang tadi, IHSG melaju nyaman di jalur hijau dengan tambahan 2,63 poin atau 0,04% menjadi 6.008,83 untuk melanjutkan tren positif sejak pagi yang meningkat 19,370 poin yang setara 0,322% ke level 6.025,57 dibandingkan penutupan Jumat (23/11) sebesar 6.006,20 poin.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore mayoritas berada di jalur positif. Sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu industri dasar yang menanjak 1,63% sedangkan pelemahan terdalam terjadi pada sektor pertambangan yang jatuh 2,65%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,28 triliun dengan 9,60 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp199,20 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,86 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,06 triliun. Tercatat sebesar 189 saham menguat, 233 saham melemah dan 133 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) naik Rp200 menjadi Rp700, PT Metro Realty Tbk. (MTSM) bertambah Rp52 menjadi Rp262 dan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) meningkat Rp51 ke posisi Rp202.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp75 menjadi Rp8.325, PT Arkadia Digital Media Tbk. (DIGI) menyusut Rp65 ke posisi Rp1.840 serta PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) berkurang Rp60 menjadi Rp2.330.
Di sisi lain pada sesi perdagangan sore, Senin terpantau pasar saham Asia mixed karena penurunan stok energi setelah harga minyak mentah dunia pekan lalu menyusut ke posisi terendah lebih dari setahun. Bursa saham China menghapus keuntungan sebelumnya untuk ditutup lebih rendah yang dipimpin kejatuhan Komposit Shanghai sebesar 0,14% hingga berakhir menjadi 2.575,81.
Sementara komposit Shenzhen tergelincir 0,316% hingga parkir ke posisi 1.330,92. Selanjutnya indeks Hang Seng di Hong Kong justru berbalik melawan pada sesi sore usai mendapatkan tambahan 448,50 poin atau 1,73% di level 26.376,18. Investor terlihat sangat mengantisipasi pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump pada KTT G-20 mendatang di Buenos Aires, Argentina, yang dijadwalkan akan terjadi pada akhir pekan ini.
Pada tempat lain, indeks Nikkei 225 Jepang juga mengalami kenaikan 0,76% hingga ditutup menjadi 21.812 untuk mengiringi tren positif indeks Topix usai mencetak peningkatan sebesar 0,2% ke posisi 1.632,20. Sedangkan indeks Kospi di Korea Selatan melaju pada zona hijau lewat penguatan 1,24 persen menjadi 2.083,02. Sedangkan indeks patokan Australia, ASX 200 justru menyusut 0,78% menjadi 5.671,60 dengan subindeks energi turun 2,46% dan sektor material jatuh 2,47%.
(akr)