IHSG Dibuka Menguat 7,730 Poin Iringi Pergerakan Variatif Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (28/11/2018) dibuka menghijau untuk berbalik dalam tren positif ketika kemarin sempat tergelincir. Pagi ini, IHSG meningkat 7,730 poin atau setara 0,127% menjadi 6.021,22.
Raihan tersebut lebih dari kemarin yang berakhir pada posisi 6.013,59 poin. Kenaikan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh peningkatan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Hingga pukul 09.20 WIB, harga saham BBRI naik 1,67% jadi Rp3.660 per unit. Adapun harga saham BBCA naik 0,20% ke Rp25.550, HMSP naik 0,85% ke Rp3.580, dan BMRI naik 0,67% jadi Rp7.500 per saham.
Di sisi lain pasar saham Asia bertransaksi dengan hati-hati dalam perdagangan Rabu, seiring fokus investor kepada salah satu pertemuan puncak G-20 yang dinilai paling penting dalam sejarah. Terpantau kebanyakan pasar saham Asia bergerak variatif, saat pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping akhir pekan ini menjadi sorotan.
Pasar saham daratan China yang masih diawasi ketat oleh investor sebagai akibat dari konflik perdagangan yang sedang berlangsung antara Beijing dan Washington, berada di wilayah positif selama awal perdagangan. Komposit Shanghai diperdagangkan cenderung mendatar dan komposit Shenzhen turun 0,206%. Disamping itu indeks Hang Seng, Hong Kong justru mencetak kenaikan 0,39%.
Indeks Nikkei Jepang tidak mau ketinggalan lewat penambahan 0,83% untuk membuatnya lebih tinggi dalam perdagangan Rabu pagi, sedangkan indeks Topix naik 0,18% ditopang lonjakan saham saham Fast Retailing melebihi 2,9%. Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan terlihat sedikit lebih rendah. Penyusutan juga terjadi pada patokan Australia yakni indeks ASX 200 yang tergelincir 0,12% ketika dengan sektor energi naik 0,16% dan subindeks keuangan berat tertekan 0,14%.
Raihan tersebut lebih dari kemarin yang berakhir pada posisi 6.013,59 poin. Kenaikan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh peningkatan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Hingga pukul 09.20 WIB, harga saham BBRI naik 1,67% jadi Rp3.660 per unit. Adapun harga saham BBCA naik 0,20% ke Rp25.550, HMSP naik 0,85% ke Rp3.580, dan BMRI naik 0,67% jadi Rp7.500 per saham.
Di sisi lain pasar saham Asia bertransaksi dengan hati-hati dalam perdagangan Rabu, seiring fokus investor kepada salah satu pertemuan puncak G-20 yang dinilai paling penting dalam sejarah. Terpantau kebanyakan pasar saham Asia bergerak variatif, saat pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping akhir pekan ini menjadi sorotan.
Pasar saham daratan China yang masih diawasi ketat oleh investor sebagai akibat dari konflik perdagangan yang sedang berlangsung antara Beijing dan Washington, berada di wilayah positif selama awal perdagangan. Komposit Shanghai diperdagangkan cenderung mendatar dan komposit Shenzhen turun 0,206%. Disamping itu indeks Hang Seng, Hong Kong justru mencetak kenaikan 0,39%.
Indeks Nikkei Jepang tidak mau ketinggalan lewat penambahan 0,83% untuk membuatnya lebih tinggi dalam perdagangan Rabu pagi, sedangkan indeks Topix naik 0,18% ditopang lonjakan saham saham Fast Retailing melebihi 2,9%. Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan terlihat sedikit lebih rendah. Penyusutan juga terjadi pada patokan Australia yakni indeks ASX 200 yang tergelincir 0,12% ketika dengan sektor energi naik 0,16% dan subindeks keuangan berat tertekan 0,14%.
(akr)