LPKR Kantongi Dana Tunai Rp6 Triliun dari Penjualan Aset

Kamis, 29 November 2018 - 06:15 WIB
LPKR Kantongi Dana Tunai...
LPKR Kantongi Dana Tunai Rp6 Triliun dari Penjualan Aset
A A A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sukses melaksanakan rencana divestasi asetnya dengan menyelesaikan penjualan Manajer First REIT (Real Estate Investment Trust) dan penjualan sebagian unit First REIT yang menghasilkan dana senilai Rp2,2 triliun.

"Bersama dengan divestasi aset yang akan datang, Perseroan akan memperoleh dana tunai bersih lebih dari Rp6 triliun," ujar Senior Manager Investor Relation PT Lippo Karawaci Tbk, William Wijaya Utama di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Hal ini lebih memperkuat posisi likuiditas LPKR untuk memenuhi semua kewajiban pembayaran utang termasuk obligasi senilai USD75 juta yang jatuh tempo pada Juni 2020. Dengan demikian, obligasi LPKR yang berikutnya yang akan jatuh tempo adalah obligasi tahun 2022.

"Kami juga akan mempertimbangkan beberapa opsi untuk meningkatkan ekuitas LPKR di masa mendatang," sambungnya.

Selain kekuatan likuiditas dan neraca, LPKR akan tetap menjadi salah satu pengembang properti yang paling dinamis dan terdepan di Indonesia. LPKR telah mengembangkan perusahaan-perusahaan besar dengan pangsa pasar terdepan.

Diantaranya jasa layanan kesehatan melalui PT Siloam International Tbk (SILO), dimana LPKR memiliki 51%. Perusahaan dengan neraca kokoh yang memiliki platform layanan kesehatan terdepan dan paling cepat berkembang.

LPKR secara langsung dan tidak langsung memiliki dan mengelola portofolio mall retail dan lifestyle terbesar di Indonesia, termasuk Lippo Mall Puri, yang saat ini merupakan mall terbesar di Indonesia.

William menambahkan, LPKR juga merupakan pengembang kota mandiri terkemuka dan selalu terdepan dalam inovasi. "Kami adalah salah satu pengembang dengan landbank terbaik di Indonesia," ungkapnya.

Untuk pengelolaan hotel, LPKR melalui jaringan Hotel Aryaduta mengklaim mempunyai peluang pertumbuhan yang besar, mengingat pesatnya pertumbuhan pariwisata domestik dan internasional di Indonesia.

"Hal-hal di atas mencerminkan keunikan track record LPKR dalam menciptakan nilai dan kemampuannya untuk membuat konsep, berinovasi, merealisasikan dan memanfaatkan peluang bisnis. Hal ini merupakan ciri khas LPKR dan akan terus berlanjut," kata William.

Vice President & Head of Corporate Communication LPKR, Danang Kemayan Jati, menambahkan program divestasi aset LPKR dilakukan dalam konteks memaksimalkan nilai pemangku kepentingan.

"Transaksi dengan perusahaan terafiliasi tetap mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi pemangku kepentingan kedua perusahaan, dan memenuhi semua persyaratan peraturan dan hukum yang berlaku," paparnya.

Transaksi First REIT, misalnya, memberikan kesempatan bagi LPKR untuk lebih memperkuat posisi likuiditas serta memperoleh hasil dari bisnis yang telah dibangunnya, dan pada saat yang bersamaan memberikan kesempatan bagi pembeli untuk memperoleh salah satu platform REIT kesehatan terbesar di Singapura dengan valuasi yang menarik.

LPKR telah mendirikan dan mensponsori dua REIT yang tercatat di Bursa Efek Singapura, yaitu First Real Estate Investment Trust (First REIT) dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0893 seconds (0.1#10.140)