Sentimen Masih Positif, Rupiah Diprediksi Kembali Menguat
A
A
A
JAKARTA - Melemahnya rupiah pada perdagangan kemarin ke posisi Rp14.527/USD diyakini akan berbalik pada perdagangan hari ini.
Masih adanya sejumlah sentimen positif, termasuk pernyataan Bank Indonesia (BI) mempertahankan kebijakan preemptive dan ahead the curve guna menjaga stabilitas ekonomi pada 2019 yang akan membuat suku bunga semakin meningkat diharapkan mendukung gerak rupiah.
"Adanya komentar The Fed terkait dengan arah suku bunga yang cenderung netral juga membuat kenaikan USD tertahan sehingga diharapkan dapat direspons positif rupiah untuk dapat berbalik naik. Tetap cermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," ujar Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Reza memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.530-Rp14.515/USD.
Sementara, pergerakan USD kemarin yang cenderung menguat jelang pertemuan KTT G-20 yang akan mempertemukan Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump berimbas pada pergerakan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah yang berbalik melemah.
Masih adanya sejumlah sentimen positif, termasuk pernyataan Bank Indonesia (BI) mempertahankan kebijakan preemptive dan ahead the curve guna menjaga stabilitas ekonomi pada 2019 yang akan membuat suku bunga semakin meningkat diharapkan mendukung gerak rupiah.
"Adanya komentar The Fed terkait dengan arah suku bunga yang cenderung netral juga membuat kenaikan USD tertahan sehingga diharapkan dapat direspons positif rupiah untuk dapat berbalik naik. Tetap cermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," ujar Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Reza memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.530-Rp14.515/USD.
Sementara, pergerakan USD kemarin yang cenderung menguat jelang pertemuan KTT G-20 yang akan mempertemukan Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump berimbas pada pergerakan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah yang berbalik melemah.
(fjo)