Hampir Rampung, Pembangunan MRT Jakarta Capai 97,57%
Hampir Rampung, Pembangunan MRT Jakarta Capai 97,57%
A
A
A
JAKARTA - Progres konstruksi proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI secara keseluruhan sudah mencapai 97,57%. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar merinci, dari progres secara total itu terdiri dari progres pembangunan depo dan seksi elevated atau layang 96,90% dan seksi bawah tanah 98,15%.
"Dukuh Atas termasuk yang sudah jadi, entrance sudah dengan KCI dan KA Bandara sangat dekat. Agak unik karena desainnya ada bundaran, ada semacam plaza karena memang ada interaksi penumpang yang cukup banyak. Stasiunnya agak lebar, dimana ada eskalator, tangga dan lift juga," jelas Dirut PT MRT William Syahbandar di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Lebih lanjut, Ia menerangkan test dan commisioning sedang dilaksanakan karena kereta MRT dioperasikan secara otomatis. "Ini yang sedang kita lakukan baik tentang ketepatan dan titik berhenti agar terjadi interaksi yang baik antara pintu stasiun dengan bukaan pintu kereta. Ini membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi," paparnya.
Sebelumnya dijadwalkan pada 8 Desember 2018, bakal mulai dilakukan uji coba kereta ke 2 hingga 16 di jalur utama. Sedangkan pada 15 Februari 2019 dilakukan uji coba sistem perkeretaapian secara penuh (full trial run) oleh MRT Jakarta. Barulah pada akhir Maret 2019 MRT Jakarta Fase I resmi beroperasi secara komersial.
"Awal Desember kita akan punya rangkaian kereta lengkap. Kereta ke-2 dan 16 secara bertahap akan dimulai pada awal Desember. Di minggu akhir kita mulai parcial trail run," terang dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim menyebutkan masih ada beberapa pembangunan yang bakal dipercepat oleh MRT. Salah satunya pada jalur underground area Setiabudi yang hanya tinggal penyelesaian pintu masuk
"Di jalur underground kita sedang proses instalasi dan arsitektur di dalamnya. Ada juga stasiun yang masih menyelesaikan pintu masuk dari permukaan jalan yaitu di stasiun Benhil, Setiabudi dan Istora Senayan. Karena kemarin ada kegiatan ASIAN Games, makanya sampai sekarang kita masih ada kegiatan di pintu masuk di stasiun-stasiun tersebut," ungkapnya.
Sebagai informasi, MRT Jakarta fase I akan melewati 13 stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M, Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bundaran HI.
"Dukuh Atas termasuk yang sudah jadi, entrance sudah dengan KCI dan KA Bandara sangat dekat. Agak unik karena desainnya ada bundaran, ada semacam plaza karena memang ada interaksi penumpang yang cukup banyak. Stasiunnya agak lebar, dimana ada eskalator, tangga dan lift juga," jelas Dirut PT MRT William Syahbandar di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Lebih lanjut, Ia menerangkan test dan commisioning sedang dilaksanakan karena kereta MRT dioperasikan secara otomatis. "Ini yang sedang kita lakukan baik tentang ketepatan dan titik berhenti agar terjadi interaksi yang baik antara pintu stasiun dengan bukaan pintu kereta. Ini membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi," paparnya.
Sebelumnya dijadwalkan pada 8 Desember 2018, bakal mulai dilakukan uji coba kereta ke 2 hingga 16 di jalur utama. Sedangkan pada 15 Februari 2019 dilakukan uji coba sistem perkeretaapian secara penuh (full trial run) oleh MRT Jakarta. Barulah pada akhir Maret 2019 MRT Jakarta Fase I resmi beroperasi secara komersial.
"Awal Desember kita akan punya rangkaian kereta lengkap. Kereta ke-2 dan 16 secara bertahap akan dimulai pada awal Desember. Di minggu akhir kita mulai parcial trail run," terang dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim menyebutkan masih ada beberapa pembangunan yang bakal dipercepat oleh MRT. Salah satunya pada jalur underground area Setiabudi yang hanya tinggal penyelesaian pintu masuk
"Di jalur underground kita sedang proses instalasi dan arsitektur di dalamnya. Ada juga stasiun yang masih menyelesaikan pintu masuk dari permukaan jalan yaitu di stasiun Benhil, Setiabudi dan Istora Senayan. Karena kemarin ada kegiatan ASIAN Games, makanya sampai sekarang kita masih ada kegiatan di pintu masuk di stasiun-stasiun tersebut," ungkapnya.
Sebagai informasi, MRT Jakarta fase I akan melewati 13 stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M, Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bundaran HI.
(akr)
Explore More