IHSG Berakhir Menguat Tembus 6.107 Iringi Kejatuhan Bursa China
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada sesi akhir perdagangan, Kamis (29/11/2018) untuk menjadi sinyal perbaikan setelah kemarin tertekan cukup dalam. Pada sesi sore, IHSG berakhir berbalik menguat 115,92 poin atau 1,93% untuk kembali tembus level 6.107,17 ketika bursa China merosot di tengah raihan positif mayoritas bursa utama Asia lainnya.
Pada sesi siang tadi, IHSG meroket usai mendapatkan dorongan 87,94 poin setara dengan 1,47% menuju level 6.079,18 ketika tadi pagi meningkat 80,780 poin atau 1,35% menjadi 6.0072,04 dibandingkan perdagangan Rabu (28/11) kemarin yang menyusut pada posisi 5.991,26.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore mayoritas berada di jalur positif tanpa satupun mencetak hasil negatif. Penguatan tertinggi dicetak sektor properti dengan tambahan 2,90% diikuti sektor consumer yang melompat hingga 2,87%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp13,22 triliun dengan 11,67 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp690,90 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,84 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp4,53 triliun. Tercatat sebesar 272 saham menguat, 144 saham melemah dan 142 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) menanjak naik Rp115 menjadi Rp970, PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) bertambah Rp110 ke posisi Rp885 dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meningkat Rp100 menjadi Rp2.550.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) turun Rp78 menjadi Rp482, PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL) menyusut Rp75 ke posisi Rp6.050 serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berkurang Rp170 menjadi Rp3.960.
Di sisi lain pasar saham Asia sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis, menjelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping, yang banyak diharapkan akan membantu meredakan ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Terpantau indeks Nikkei Jepang naik mencapai sebesar 85,58 poin yang setara dengan 0,39% menjadi 22.262,6 untuk mengiringi indeks Topix yang mendapatkan tambahan 5,81 poin atau 0,35% di posisi 1.659,47. Selanjutnya raihan positif juga dicetak indeks Kospi di Korea Selatan lewat peningkatan 5,88 poin atau 0,28% ke level 2.114,1.
Bursa saham daratan China yang lebih besar justru kehilangan momentum awal hingga akhirnya berbalik terperosok pada sore hari. Tren kenaikan Komposit Shanghai berhenti untuk menutup pada zona merah usai kehilangan 34,29 poin atau 1,32% di posisi 2.567,44.
Sementara komposit Shenzhen turun mencapai 29,94 poin atau 2,2% ke level 1,325.43. Capaian negatif juga diperlihatkan indeks Hang Seng, Hong Kong yang merosot hingga 231,53 poin menjadi 26.451,03 hingga sesi sore perdagangan menjelang akhir pekan.
Pada wilayah lain di Asia, indeks patokan Australia bertambah 33,3 poin atau 0,58% dan bertengger pada level 5.758,4 ditopang keuntungan hampir semua sektor. Tercatat subindeks energi menguat 0,1% diikuti materials lebih tinggi sebesar 1,33% dan sektor keuangan yang sempat tertekan mendapatkan dorongan 0,54%.
Pada sesi siang tadi, IHSG meroket usai mendapatkan dorongan 87,94 poin setara dengan 1,47% menuju level 6.079,18 ketika tadi pagi meningkat 80,780 poin atau 1,35% menjadi 6.0072,04 dibandingkan perdagangan Rabu (28/11) kemarin yang menyusut pada posisi 5.991,26.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore mayoritas berada di jalur positif tanpa satupun mencetak hasil negatif. Penguatan tertinggi dicetak sektor properti dengan tambahan 2,90% diikuti sektor consumer yang melompat hingga 2,87%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp13,22 triliun dengan 11,67 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp690,90 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,84 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp4,53 triliun. Tercatat sebesar 272 saham menguat, 144 saham melemah dan 142 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) menanjak naik Rp115 menjadi Rp970, PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) bertambah Rp110 ke posisi Rp885 dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meningkat Rp100 menjadi Rp2.550.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) turun Rp78 menjadi Rp482, PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL) menyusut Rp75 ke posisi Rp6.050 serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berkurang Rp170 menjadi Rp3.960.
Di sisi lain pasar saham Asia sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis, menjelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping, yang banyak diharapkan akan membantu meredakan ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Terpantau indeks Nikkei Jepang naik mencapai sebesar 85,58 poin yang setara dengan 0,39% menjadi 22.262,6 untuk mengiringi indeks Topix yang mendapatkan tambahan 5,81 poin atau 0,35% di posisi 1.659,47. Selanjutnya raihan positif juga dicetak indeks Kospi di Korea Selatan lewat peningkatan 5,88 poin atau 0,28% ke level 2.114,1.
Bursa saham daratan China yang lebih besar justru kehilangan momentum awal hingga akhirnya berbalik terperosok pada sore hari. Tren kenaikan Komposit Shanghai berhenti untuk menutup pada zona merah usai kehilangan 34,29 poin atau 1,32% di posisi 2.567,44.
Sementara komposit Shenzhen turun mencapai 29,94 poin atau 2,2% ke level 1,325.43. Capaian negatif juga diperlihatkan indeks Hang Seng, Hong Kong yang merosot hingga 231,53 poin menjadi 26.451,03 hingga sesi sore perdagangan menjelang akhir pekan.
Pada wilayah lain di Asia, indeks patokan Australia bertambah 33,3 poin atau 0,58% dan bertengger pada level 5.758,4 ditopang keuntungan hampir semua sektor. Tercatat subindeks energi menguat 0,1% diikuti materials lebih tinggi sebesar 1,33% dan sektor keuangan yang sempat tertekan mendapatkan dorongan 0,54%.
(akr)