Ribuan UKM Bali Dibekali Pelatihan Hadapi Ritel Modern

Sabtu, 01 Desember 2018 - 00:11 WIB
Ribuan UKM Bali Dibekali...
Ribuan UKM Bali Dibekali Pelatihan Hadapi Ritel Modern
A A A
DENPASAR - PT HM Sampoerna terus mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bali, lewat edukasi kepada 1.190 usaha ekonomi kerakyatan. Mereka terdiri 1.110 peretail yang tergabung dalam Samperona Ritel Community (SRC) dan 90 UKM binaan.

"Melalui pendampingan dan pembinaan, kami ingin mencetak UKM ini memiliki daya saing dengan ritel modern," kata Corporate Communication Executive Sampoerna Indra Anggana Bunawan di Tabanan, Jumat (30/11).'

Lantaran berada dalam daerah pariwisata, pendampingan dan pembinaan yang dilakukan berbeda dengan daerah lain, yakni melalui program Trend atau Tourism based Retail Entrepreneurs Development. Program itu fokus pada mencetak UKM dengan produk berupa oleh-oleh.

Di Tabanan, ada 60 SRC dan UKM binaan yang mengikuti program Trend. Dalam program itu, Sampoerna tidak memberikan suntikan modal sepeser pun. Pelaku UKM lebih diberikan pendampingan mulai dari produksi, penataan toko, pemasaran hingga manajemen keuangan.

Dalam pelaksanaannya, Sampoerna menggandeng Yayasan Bedo (Business & Export Development Organization). Sejak awal Oktober, Bedo mengedukasi program Trend kepada 90 UKM binaan yang tersebar di Tabanan, Buleleng dan Karangasem.

Manajer Program BEDO, Jeff Kristianto Iskandarsjah mengatakan, pembinaan yang dilakukan antara lain meliputi pelatihan pengelolaan toko retail, trainer of trainers, pelatihan pemasaran, pengembangan produk lokal hingga dukungan pengembangan teknologi. Menurutnya kendala utama sulitnya UKM bisa maju terletak pada manajemen keuangan. "Pengelolaan keuangannya rata-rata campur aduk tidak jelas," ungkapnya.

Sementara Wakil Bupati Tabanan Komang Sanjaya mengatakan, terdapat sekitar 39.000 UKM yang bergerak di berbagai bidang usaha, seperti jasa, produk makanan dan minuman, sandang, dan kerajinan. Selain itu terdapat 1.500 peretail tradisional berbentuk warung dan toko.

Sanjaya menambahkan, UKM memegang peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian di Tabanan. "Mereka menyumbang laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto yang secara total mencapai 5,38% di tahun 2017," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0672 seconds (0.1#10.140)