Pertamina Target Bangun 1.300 SPBU di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero), Tbk untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol. Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, Mas'ud Khamid menyebutkan Pertamina akan memiliki 1.300 SPBU di 2020. Hal ini seiring mendukung pemerintah dalam menyalurkan BBM.
"Kehadiran Rest area dan SPBU saling melengkapi. Tak lengkap jika rest area tanpa SPBU. Rest area yang dilengkapi SPBU bisa menjadi titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Konektivitas harus dibangun lengkap, baik infrastruktur maupun energi bisa lebih banyak,” imbuh Mas'ud di Jakarta, Senin (3/12).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina, Waskita Karya dan Hutama Karya, serta Jasa Marga yang sudah lebih dulu menandatangani Nota Kesepahaman serupa dengan Pertamina.
"Sinergi ini sebagai bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM di sepanjang jalan tol. Tak lupa juga, sekali lagi saya ingatkan, BUMN juga harus bersinergi dalam membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area sehingga produknya memiliki daya saing, dan kualitas hidup masyarakat setempat pun bisa menjadi lebih baik berkat adanya jalan tol,” kata Rini.
Sebelumnya Menteri Rini juga mengingatkan bahwa kehadiran rest area harus bisa menjadi wadah menggeliatkan perekonomian dengan memprioritaskan zona berdagang untuk UMKM milik masyarakat setempat. “Diharapkan rest area yang dilengkapi dengan SPBU ini bisa segera terbangun agar masyarakat bisa lebih nyaman saat melintas di jalan tol," ungkapnya.
"Kehadiran Rest area dan SPBU saling melengkapi. Tak lengkap jika rest area tanpa SPBU. Rest area yang dilengkapi SPBU bisa menjadi titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Konektivitas harus dibangun lengkap, baik infrastruktur maupun energi bisa lebih banyak,” imbuh Mas'ud di Jakarta, Senin (3/12).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina, Waskita Karya dan Hutama Karya, serta Jasa Marga yang sudah lebih dulu menandatangani Nota Kesepahaman serupa dengan Pertamina.
"Sinergi ini sebagai bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM di sepanjang jalan tol. Tak lupa juga, sekali lagi saya ingatkan, BUMN juga harus bersinergi dalam membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area sehingga produknya memiliki daya saing, dan kualitas hidup masyarakat setempat pun bisa menjadi lebih baik berkat adanya jalan tol,” kata Rini.
Sebelumnya Menteri Rini juga mengingatkan bahwa kehadiran rest area harus bisa menjadi wadah menggeliatkan perekonomian dengan memprioritaskan zona berdagang untuk UMKM milik masyarakat setempat. “Diharapkan rest area yang dilengkapi dengan SPBU ini bisa segera terbangun agar masyarakat bisa lebih nyaman saat melintas di jalan tol," ungkapnya.
(akr)