Nadiem Makarim Tokoh Penentu Bisnis Global 2018

NEW YORK - Chief Executive Officer (CEO) PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menorehkan namanya dalam daftar The Bloomberg 50 yang berisi para tokoh penting global 2018.

Penghargaan dunia merupakan raihan kesekian kali yang diterimanya. Sebelumnya dia menjadi orang pertama Indonesia yang meraih penghargaan Asian of The Year dari The Strait Times.

Dia juga pernah meraih First Asean Entrepreneur Award dari The World Knowledge Forum di Seoul. Penghargaan The Bloomberg atau penghargaan lain yang diterimanya tidak terlepas sepak terjangnya membesarnya Go-Jek.

Nadiem dianggap sebagai sosok yang memengaruhi dan menentukan arah bisnis global dengan super aplikasi Go-Jek asli Indonesia. Aplikasi yang dimiliki Go-Jek ini tidak hanya sebatas layanan ride-sharing atau bisnis pengiriman makanan, tapi juga penyedia dompet digital.

Dan kini Go-Jek telah mengamankan investasi senilai USD1,5 miliar pada Januari untuk mengalahkan pesaing asal Singapura, Grab. Berkat tangan dinginya, kini Go-Jek berekspansi ke Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Dia mematok visi Go- Jek terus tumbuh dan menyaingi Grab, yang tak kalah progessif melalui pendanaan yang diperoleh SoftBank Group Corp dan investor lain untuk menguat posisinya di Indonesia dan kawasan Asean.

“Tak ada aplikasi yang telah mengubah kehidupan kota Indonesia secepat dan sedalam Go-Jek. Makarim, alumnus Harvard Business School, memperluas dari fokus pada 2015 untuk pemesanan taksi sepeda motor menjadi cara membayar tagihan, memesan makan siang, atau menjadwalkan pembersih rumah,” ungkap Yoolim Lee dari Bloomberg.

Bloomberg menyatakan, ada banyak bisnis yang dapat dikuasai, dengan pasar ridehailing Asia Tenggara diperkirakan hampir empat kali lipat pertumbuhannya dari USD7,7 miliar pada 2018 menjadi USD28 miliar pada 2025, sesuai data dari Google dan perusahaan investasi Singapura, Temasek Holdings Pte.

“Peluang semacam itu mungkin menjelaskan mengapa Google, Tencent Holdings Ltd asal China, JD.com Inc, dan investor lain ingin masuk ke pasar itu. Investasi mereka membuat nilai perusahaan Makarim menjadi sekitar USD5 miliar pada Januari. Dia pun yakin dengan masa depan yang dimilikinya,” papar Lee. Apa yang diraih Nadiem bersama Go-Jek saat ini karena komitmen inovasi yang sangat kuat. Nadim meyakinbi inovasi yang dimilikinya sulit ditiru pihak lain.

“Imajinasi kolektif kami tidak dapat disalin atau dikalahkan,” tutur Nadiem Makarim. Daftar Bloomberg 50 juga memasukkan para tokoh dari dunia bisnis, hiburan, keuangan, politik, teknologi, dan sains yang pada 2018 dianggap memiliki catatan sangat penting.

Para pemimpin Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) juga masuk dalam daftar Bloomberg. Chairman, yaitu Fed Jerome Powell, Vice Chairman Richard Clarida, Presiden John Williams, Vice Chairman Randal Quarles dan Gubernur Fed Lael Brainard disebut sebagai inti The Fed oleh Bloomberg.

“Ini tahun pertama Powell sebagai chairman Fed ekonomi telah mengalami tingkat pertumbuhan tercepat dalam 13 tahun meski serangkaian kenaikan tingkat suku bunga dan tentu untuk mencapainya. Ini ekspansi hingga pertengahan 2019,” papar Rich Miller dan Jeanna Smialek dari Bloomberg.

Chief Financial Officer (CFO) Microsoft Corp Amy Hood juga masuk dalam daftar tersebut. “Pada akhir November, Microsoft melebihi Apple Inc sebagai perusahaan paling bernilai di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar,” ungkap laporan Bloomberg.

Hood tahun ini menjadi CFO terlama menjabat di Microsoft sejak awal 1990-an. Dia telah bekerja sama dengan Chief Executive Officer (CEO) Satya Nadella untuk menghidupkan kembali perusahaan itu dengan menjadikannya sebagai pemasok software berbasis cloud nomor satu, menurut KeyBanc Capital Markets Inc.

“Dia juga membentuk ulang cara Microsoft mengalokasikan pengeluaran dan memenangkan berbagai kontrak dengan menggunakan mesin pembelajar untuk memprediksi jenis-jenis perekrutan pegawai yang akan memiliki dampak terbesar pada penjualan,” ungkap Dina Bass dari Bloomberg.

CEO Royal Dutch Shell Plc Ben van Beurden dianggap layak masuk dalam daftar itu karena anggaran modal Shell telah mengalokasikan 8% belanja atau USD2 miliar untuk proyek-proyek energi terbarukan.

Jumlah tersebut empat kali lebih besar dibandingkan yang dilakukan para pesaingnya Bp Plc dan Total SA.

“Van Beurden secara konstan mempertanyakan kebijakan menjauh dari minyak dan gas, roti Shell, tapi dia tidak melihat opsi lain. Jika permintaan turun pada dekade mendatang, seperti yang diprediksi, Shell akan merosot dengannya jika perusahaannya tidak melakukan diversifikasi,” papar Kelly Gilblom dari Bloomberg.

Menurut Van Beurden, kuncinya ialah membuat investasi kecil di setiap jenis teknologi rendah karbon dan melihat apa yang berhasil. “Jika itu mobil listrik, dia siap. Pada Januari, Shell membeli utilitas besar di Inggris yang dapat membantunya,” ujar Gilblom.

Co-founder dan CEO The Wing Audrey Gelman masuk juga dalam daftar Bloomberg tersebut. The Wing merupakan perusahaan yang fokus menyediakan ruang co-working khusus perempuan.

Mereka membuka tiga lokasi tambahan dan mengumumkan tiga lokasi lagi pada 2019 sehingga totalnya ada 11 tempat. Lokasi baru di Brooklyn, San Francisco, dan Washington, serta rencana ekspansi ke Boston, Chicago, London, Los Angeles, Paris, dan Toronto dilakukan setelah Gelman mengumpulkan pendanaan USD32 juta pada November 2017, tanda bahwa para investor akhirnya mendukung bisnis yang dipimpin wanita.

“Sebanyak 6.000 anggota membayar sebagai USD2.700 per tahun untuk akses ke ruang kerja, pembicara dan event, makanan dan produk kecantikan, serta sejak Oktober, layanan perawatan anak,” ungkap Emma Kinery dari Bloomberg.

Beberapa nama lain yang masuk daftar itu adalah Chairman Reliance Industries Ltd Mukesh Ambani, Co-founder dan CEO ExodusPoint Capital Management LP Michael Gelband, bintang pop Taylor Swift, Senator Carolina Selatan Tim Scott, CEO Waymo LLC John Krafcik, Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, Aktor dan produser Tiffany Haddish. (Syarifuddin)