Dua Saham Perdana Ini Dibuka Melesat
A
A
A
JAKARTA - Saham perdana PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) pada hari ini di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pada level Rp1.800/saham atau naik 600 poin dari harga penawaran Rp1.200/saham.
Direktur Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara mengatakan, saham perusahaan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Sementara melalui IPO ini, pihaknya memperoleh dana sebesar Rp430 miliar.
"Properti dengan konsep TOD merupakan pilihan bagi masyarakat urban di Jakarta dan sekitar. Terutama, menghadapi permasalahan utama seperti kemacetan dan keterjangkauan," ujarnya di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Dana yang diperoleh dari penawaran umum 51% akan digunakan untuk untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek. Kemudian, 31% akan digunakan untuk belanja modal dan pengembangan, serta 18% untuk modal kerja perusahaan.
Pada aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Selain URBN, PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) juga menjadi emiten pendatang baru ke-55 di BEI. Perseroan tercatat sebagai perusahaan ke-617 yang melantai di BEI.
Saham perdana perusahaan dibuka naik 115 poin ke level Rp280 dari Rp165. Saham SOTS ditransaksikan sebanyak 36 kali dengan volume perdagangan sebanyak 26.448 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp740,54 juta.
Sementara, jumlah tambahan modal yang berhasil dihimpun perusahaan sebesar Rp66 miliar. Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk melakukan akuisisi atas tanah dan bangunan Sotis Residence Penjernihan. Adapun, dalam aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai underwriter.
Direktur Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara mengatakan, saham perusahaan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Sementara melalui IPO ini, pihaknya memperoleh dana sebesar Rp430 miliar.
"Properti dengan konsep TOD merupakan pilihan bagi masyarakat urban di Jakarta dan sekitar. Terutama, menghadapi permasalahan utama seperti kemacetan dan keterjangkauan," ujarnya di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Dana yang diperoleh dari penawaran umum 51% akan digunakan untuk untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek. Kemudian, 31% akan digunakan untuk belanja modal dan pengembangan, serta 18% untuk modal kerja perusahaan.
Pada aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Selain URBN, PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) juga menjadi emiten pendatang baru ke-55 di BEI. Perseroan tercatat sebagai perusahaan ke-617 yang melantai di BEI.
Saham perdana perusahaan dibuka naik 115 poin ke level Rp280 dari Rp165. Saham SOTS ditransaksikan sebanyak 36 kali dengan volume perdagangan sebanyak 26.448 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp740,54 juta.
Sementara, jumlah tambahan modal yang berhasil dihimpun perusahaan sebesar Rp66 miliar. Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk melakukan akuisisi atas tanah dan bangunan Sotis Residence Penjernihan. Adapun, dalam aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai underwriter.
(fjo)