Rupiah Ditutup Merosot Saat Dolar Flat Usai Bukukan Penurunan Terbesar
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (10/12/2018) merosot setelah gagal memanfaatkan penurunan mingguan terbesar dolar. Mata uang Indonesia berakhir tertekan untuk menyentuh level Rp14.553/USD setelah sempat membaik sebelumnya.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah anjlok hingga sesi perdagangan sore pada posisi Rp14.550/USD dibandingkan sebelumnya Rp14.475/USD. Pergerakan harian rupiah pada awal pekan ini berada pada posisi Rp14.465 hingga Rp14.550/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange jatuh sangat dalam ke level Rp14.553/USD dibandingkan sesi akhir pekan kemarin Rp14.480/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.497-Rp14.553/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga terkapar di zona merah usai bertengger ke level Rp14.550/USD. Rupiah menunjukkan masih terus terbebani, meski dolar menunjukkan sedikit pelemahan.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah menjelang akhir tahun menunjukkan sedikit perbaikan menjadi Rp14.517/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah naik tipis dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.539/USD.
Di sisi lain, Dolar mengkonsolidasikan kerugian pada hari Senin setelah membukukan penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga bulan pekan lalu karena data AS yang melemah memangkas ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam ekonomi terbesar dunia.
Tercatat terhadap enam mata uang utama lainnya, dolar bergerak mendatar setelah jatuh 0,8% pekan lalu atau menjadi penurunan mingguan terbesar sejak akhir Agustus. Euro memimpin kenaikan mencapai 0,34% pada posisi 1,1470 saat melawan USD meskipun para pelaku pasar mengatakan pasar mata uang akan berada dalam mode menunggu dan menonton.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah anjlok hingga sesi perdagangan sore pada posisi Rp14.550/USD dibandingkan sebelumnya Rp14.475/USD. Pergerakan harian rupiah pada awal pekan ini berada pada posisi Rp14.465 hingga Rp14.550/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange jatuh sangat dalam ke level Rp14.553/USD dibandingkan sesi akhir pekan kemarin Rp14.480/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.497-Rp14.553/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga terkapar di zona merah usai bertengger ke level Rp14.550/USD. Rupiah menunjukkan masih terus terbebani, meski dolar menunjukkan sedikit pelemahan.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah menjelang akhir tahun menunjukkan sedikit perbaikan menjadi Rp14.517/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah naik tipis dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.539/USD.
Di sisi lain, Dolar mengkonsolidasikan kerugian pada hari Senin setelah membukukan penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga bulan pekan lalu karena data AS yang melemah memangkas ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam ekonomi terbesar dunia.
Tercatat terhadap enam mata uang utama lainnya, dolar bergerak mendatar setelah jatuh 0,8% pekan lalu atau menjadi penurunan mingguan terbesar sejak akhir Agustus. Euro memimpin kenaikan mencapai 0,34% pada posisi 1,1470 saat melawan USD meskipun para pelaku pasar mengatakan pasar mata uang akan berada dalam mode menunggu dan menonton.
(akr)