IHSG Dibuka Jatuh 15,540 Poin Saat Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (11/12/2018) dibuka jatuh sebesar 15,540 poin untuk mengiringi pergerakan mixed bursa utama Asia. Tercatat pagi ini, IHSG turun menjadi 6.095,82 usai kehilangan 15,540 poin atau yang setara dengan 0,254%.
Raihan ini turun tipis dibandingkan sesi penutupan awal pekan kemarin, dimana pada akhir sesi Senin (10/12) masih terbebani setelah sempat terkoreksi, hingga kembali ke zona merah. Bursa saham Tanah Air kemarin ditutup turun 15,00 poin atau 0,24% ke level 6.111,36.
Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Hingga pukul 09.18 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu TLKM turun 1,63% jadi Rp3.620 per unit. Adapun harga saham BBCA turun 1,54% ke Rp25.800, HMSP turun 0,80% ke Rp3.720, BBRI turun 0,28% ke Rp3.600, dan UNVR turun 0,06% jadi Rp43.975 per unit.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham Asia diperdagangkan bervariasi di belakang sesi volatile Wall Street untuk menandai pemulihan Dow Jones dari penurunan 507 poin. Terpantau bursa saham daratan China mencetak keuntungan pada sesi pagi dipimpin kenaikan Komposit Shanghai sebesar 0,28% sedangkan komposit Shenzhen naik 0,597%.
Selanjutnya Indeks Heng Seng di Hong Kong justru berbanding terbalik usai tergelincir 0,11%. Penurunan juga terlihat pada indeks Nikkei Jepang mencapai 0,32% untuk mengiringi kejatuhan indeks Topix sebesar 0,84% yang diperdangkan pada posisi terendah di bawah 1.581,56 dimana belum terlihat sejak September 2017, menurut Reuters.
Saham konglomerat Jepang, Softbank lebih tinggi sekitar 2,4% setelah perusahaan mengumumkan pada hari Senin bahwa saham IPO unit mobile-nya akan dijual dengan harga sekitar 1.500 yen (yang setara dengan USD13,25). Softbank diperkirakan akan meningkatkan 2,65 triliun yen dari daftar (sekitar USD23,4 miliar).
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik sedikit dengan saham LG Electronics lebih tinggi hampir 2%. Pasar saham Australia yakni ASX 200 meninggalkan sebagian besar keuntungan pada sesi awal perdagangan dengan sebagian besar sektor bergerak mendatar.
Raihan ini turun tipis dibandingkan sesi penutupan awal pekan kemarin, dimana pada akhir sesi Senin (10/12) masih terbebani setelah sempat terkoreksi, hingga kembali ke zona merah. Bursa saham Tanah Air kemarin ditutup turun 15,00 poin atau 0,24% ke level 6.111,36.
Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Hingga pukul 09.18 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu TLKM turun 1,63% jadi Rp3.620 per unit. Adapun harga saham BBCA turun 1,54% ke Rp25.800, HMSP turun 0,80% ke Rp3.720, BBRI turun 0,28% ke Rp3.600, dan UNVR turun 0,06% jadi Rp43.975 per unit.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham Asia diperdagangkan bervariasi di belakang sesi volatile Wall Street untuk menandai pemulihan Dow Jones dari penurunan 507 poin. Terpantau bursa saham daratan China mencetak keuntungan pada sesi pagi dipimpin kenaikan Komposit Shanghai sebesar 0,28% sedangkan komposit Shenzhen naik 0,597%.
Selanjutnya Indeks Heng Seng di Hong Kong justru berbanding terbalik usai tergelincir 0,11%. Penurunan juga terlihat pada indeks Nikkei Jepang mencapai 0,32% untuk mengiringi kejatuhan indeks Topix sebesar 0,84% yang diperdangkan pada posisi terendah di bawah 1.581,56 dimana belum terlihat sejak September 2017, menurut Reuters.
Saham konglomerat Jepang, Softbank lebih tinggi sekitar 2,4% setelah perusahaan mengumumkan pada hari Senin bahwa saham IPO unit mobile-nya akan dijual dengan harga sekitar 1.500 yen (yang setara dengan USD13,25). Softbank diperkirakan akan meningkatkan 2,65 triliun yen dari daftar (sekitar USD23,4 miliar).
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik sedikit dengan saham LG Electronics lebih tinggi hampir 2%. Pasar saham Australia yakni ASX 200 meninggalkan sebagian besar keuntungan pada sesi awal perdagangan dengan sebagian besar sektor bergerak mendatar.
(akr)