MNC Infokom Siap Genjot Pendapatan dari APSTV di 2019
A
A
A
JAKARTA - PT Infokom Elektrindo (MNC Infokom) menargetkan melakukan ekspansi TV digital untuk 12 bandara di bawah PT Angkasa Pura II (AP II). Saat ini layanan yang diberi brand APSTV telah secara eksklusif berada di 9 bandara.
General Manager Sales Division 3 PT Infokom Elektrindo Iwan Sumarwan mengatakan, pihaknya optimistis saat ini semakin banyak pihak yang mengetahui layanan APSTV sehingga target pemasukan diharapkan mencapai 100% di 2019. Dengan demikian porsi APSTV untuk MNC Infokom akan mencapai 70-80% dari saat ini hanya 40%.
"Biasanya pertumbuhan kami 20-35% setiap tahun tapi tahun depan akan digenjot signifikan. Kami memiliki hak eksklusif untuk seluruh bandara AP 2. Pemasang iklan masih mengandalkan dari segmen instansi pemerintah," ujar Iwan di sela acara Indonesia Digital Innovation Conference 2018 (IDCon18) di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Dia mengatakan salah satu sosialisasi yang dilakukan dengan mendukung acara IDCon18, yaitu seminar tentang perkembangan teknologi digital yang sangat cepat, serta bagaimana dampak dan solusinya. Di sana juga dikupas penerapan dalam implementasi di setiap sektor industri dalam era industri 4.0 yang susah untuk diprediksi.
"Pemateri akan berbicara terkait bagaimana cara menghadapi Industri 4.0 dari beberapa industri terkait seperti manufacturing, financial technology, Digital Platform, Digital Advertising, Asosiasi, kementerian dan akademisi," ujarnya.
APSTV merupakan brand unggulan dari PT Infokom elektrindo yang saat ini sedang mengembangkan ICT Solutions salah satunya adalah APSTV yang merupakan media digital Advertising eksklusif di boarding room bandara di Indonesia.APSTV memiliki program tayang sendiri dengan Content tertentu dan dapat dijadikan Media Placement interaktif.
Sementara founder dari Industrial Conference Initiative (ICI) Anten Rahmith mengungkapkan acara tersebut memiliki visi menjadi komunitas para stakeholder industri yang bisa membantu pemerintah dalam memajukan industri serta perekonomian di Indonesia.
ICI bekerja sama dengan APSTV mengadakan IDCon18 sebagai wadah bagi para pelaku industri di Indonesia untuk mengetahui Dampak dan manfaat dari perkembangan teknologi digital dalam industri 4.0. "Saat ini jumlah peserta yang hadir pada IDCon18 edisi pertama ini sebanyak 300 orang," ujar Anten dalam kesempatan sama.
IDCon18 terdiri dari Conference dan Talkshow. Conference akan menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai sektor industri di Indonesia dengan mengangkat tema "Digital Innovation in Various Industry". Selain para pembicara, acara ini juga akan dimeriahkan oleh teman-teman disabilitas dari YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) Jakarta.
"Kami Berharap IDCon18 ini bisa bermanfaat dan memberikan kontribusi untuk perkembangan industri di Indonesia," ujarnya.
Sementara Talkshow dikemas sebagai ICI Taks. ICI Talks diikuti oleh lebih sedikit peserta dibandingkan Conference. Berbeda dengan Conference, kata dia, ICI Talks digelar setiap bulan dengan mengundang para pelaku industri dari berbagai sektor.
"Ini menjadi salah satu acara tahunan kami yang lebih besar dari ICITalks dengan tema yang berbeda. Untuk rangkaian menunjuang IDCon ini kami juga mengadakan ICI Talks setiap bulannya kita undang para narsum untuk coffee talk, mengundang narsum tapi lebih ringan pembicaraannya," ucapnya.
Anten berharap, peserta yang ikut acara ini bisa memperoleh inspirasi dari beberapa narasumber dan para pelaku bisnis, terinformasi terkait perkembangan teknologi digital yang sangat cepat, bagaimana dampak dan solusinya, serta penerapan dalam implementasi di setiap sektor industri dalam era industri 4.0 yang susah untuk diprediksi.
General Manager Sales Division 3 PT Infokom Elektrindo Iwan Sumarwan mengatakan, pihaknya optimistis saat ini semakin banyak pihak yang mengetahui layanan APSTV sehingga target pemasukan diharapkan mencapai 100% di 2019. Dengan demikian porsi APSTV untuk MNC Infokom akan mencapai 70-80% dari saat ini hanya 40%.
"Biasanya pertumbuhan kami 20-35% setiap tahun tapi tahun depan akan digenjot signifikan. Kami memiliki hak eksklusif untuk seluruh bandara AP 2. Pemasang iklan masih mengandalkan dari segmen instansi pemerintah," ujar Iwan di sela acara Indonesia Digital Innovation Conference 2018 (IDCon18) di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Dia mengatakan salah satu sosialisasi yang dilakukan dengan mendukung acara IDCon18, yaitu seminar tentang perkembangan teknologi digital yang sangat cepat, serta bagaimana dampak dan solusinya. Di sana juga dikupas penerapan dalam implementasi di setiap sektor industri dalam era industri 4.0 yang susah untuk diprediksi.
"Pemateri akan berbicara terkait bagaimana cara menghadapi Industri 4.0 dari beberapa industri terkait seperti manufacturing, financial technology, Digital Platform, Digital Advertising, Asosiasi, kementerian dan akademisi," ujarnya.
APSTV merupakan brand unggulan dari PT Infokom elektrindo yang saat ini sedang mengembangkan ICT Solutions salah satunya adalah APSTV yang merupakan media digital Advertising eksklusif di boarding room bandara di Indonesia.APSTV memiliki program tayang sendiri dengan Content tertentu dan dapat dijadikan Media Placement interaktif.
Sementara founder dari Industrial Conference Initiative (ICI) Anten Rahmith mengungkapkan acara tersebut memiliki visi menjadi komunitas para stakeholder industri yang bisa membantu pemerintah dalam memajukan industri serta perekonomian di Indonesia.
ICI bekerja sama dengan APSTV mengadakan IDCon18 sebagai wadah bagi para pelaku industri di Indonesia untuk mengetahui Dampak dan manfaat dari perkembangan teknologi digital dalam industri 4.0. "Saat ini jumlah peserta yang hadir pada IDCon18 edisi pertama ini sebanyak 300 orang," ujar Anten dalam kesempatan sama.
IDCon18 terdiri dari Conference dan Talkshow. Conference akan menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai sektor industri di Indonesia dengan mengangkat tema "Digital Innovation in Various Industry". Selain para pembicara, acara ini juga akan dimeriahkan oleh teman-teman disabilitas dari YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) Jakarta.
"Kami Berharap IDCon18 ini bisa bermanfaat dan memberikan kontribusi untuk perkembangan industri di Indonesia," ujarnya.
Sementara Talkshow dikemas sebagai ICI Taks. ICI Talks diikuti oleh lebih sedikit peserta dibandingkan Conference. Berbeda dengan Conference, kata dia, ICI Talks digelar setiap bulan dengan mengundang para pelaku industri dari berbagai sektor.
"Ini menjadi salah satu acara tahunan kami yang lebih besar dari ICITalks dengan tema yang berbeda. Untuk rangkaian menunjuang IDCon ini kami juga mengadakan ICI Talks setiap bulannya kita undang para narsum untuk coffee talk, mengundang narsum tapi lebih ringan pembicaraannya," ucapnya.
Anten berharap, peserta yang ikut acara ini bisa memperoleh inspirasi dari beberapa narasumber dan para pelaku bisnis, terinformasi terkait perkembangan teknologi digital yang sangat cepat, bagaimana dampak dan solusinya, serta penerapan dalam implementasi di setiap sektor industri dalam era industri 4.0 yang susah untuk diprediksi.
(fjo)