Sambut Industri 4.0, MNC Bank Makin Gencar Kembangkan Digitalisasi
Kamis, 13 Desember 2018 - 17:30 WIB
Sambut Industri 4.0, MNC Bank Makin Gencar Kembangkan Digitalisasi
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Bank Internasional Tbk menyatakan akan terus mengembangkan digitalisasi di tubuh perseroan. Hal ini guna menyambut era industri 4.0 yang kini sudah mulai dikembangkan pemerintah.
Direktur MNC Bank Rita Montagna Siahaan mengungkapkan, sejatinya perseroan telah mengembangkan konsep digitalisasi perbankan sebelum industri 4.0 mulai dikembangkan. Salah satunya dengan meluncurkan platform kartu kredit di ponsel pintar.
"Kita menyesuaikanlah digitalisasi karena sudah masuk industri 4.0. Kita sudah ada platform kartu kredit, orang lain belum punya kita sudah punya. Kita juga sudah punya yang standar seperti internet banking, mobile banking," katanya di Gedung iNews Tower, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Rencananya, tahun depan pihaknya juga akan meluncurkan virtual account. Selain itu, perseroan juga telah memasukkan program pembukaan rekening secara online dalam rencana bisnis mereka.
"Jadi mau enggak mau industri 4.0 harus dimasukin. Karena nasabah itu saat ini di Indonesia sekitar 4 juta yang millenial. Kalau enggak lari di situ, orang tua saja yang jadi nasabah. Jadi tetap ada, tapi disesuaikan dengan kemampuan kita," tandasnya.
Direktur MNC Bank Rita Montagna Siahaan mengungkapkan, sejatinya perseroan telah mengembangkan konsep digitalisasi perbankan sebelum industri 4.0 mulai dikembangkan. Salah satunya dengan meluncurkan platform kartu kredit di ponsel pintar.
"Kita menyesuaikanlah digitalisasi karena sudah masuk industri 4.0. Kita sudah ada platform kartu kredit, orang lain belum punya kita sudah punya. Kita juga sudah punya yang standar seperti internet banking, mobile banking," katanya di Gedung iNews Tower, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Rencananya, tahun depan pihaknya juga akan meluncurkan virtual account. Selain itu, perseroan juga telah memasukkan program pembukaan rekening secara online dalam rencana bisnis mereka.
"Jadi mau enggak mau industri 4.0 harus dimasukin. Karena nasabah itu saat ini di Indonesia sekitar 4 juta yang millenial. Kalau enggak lari di situ, orang tua saja yang jadi nasabah. Jadi tetap ada, tapi disesuaikan dengan kemampuan kita," tandasnya.
(fjo)
