Tajak Sumur ABG-B1, Pertamina EP Targetkan Produksi 250 Bph
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina EP menegaskan komitmennya dalam menambah cadangan migas nasional. Untuk itu, tim eksplorasi PT Pertamina EP tengah melakukan pemboran sumur eksplorasi di Indramayu.
"Sumur eksplorasi ini sudah dilakukan tajak sumur ABG-B1. Target pemboran mencapai kedalaman 2.300 meter. Sementara target produksinya 250 barel minyak per hari (bph)," ungkap Development Director Pertamina EP John H Simamora dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/12/2018).
Dia mengatakan, pelaksanaan pemboran sumur tersebut lebih cepat dari target tahun 2019. Dia berharap sinergi dengan Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) bisa berjalan dengan baik selama pelaksanaan pemboran ini, khususnya mengenai pemantauan alat produksi dan jam kerja selamat.
"Kita harus memastikan bahwa sumur dikerjakan dengan operational excellence, kita akan berikan sumur yang terbaik," tegasnya.
Sementara itu, General Manager Asset 3 Wisnu Hindadari mengatakan bahwa aspek keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dan dijaga untuk menghindari kecelakaan kerja. Pertamina EP, tegas dia, sangat ketat dalam menerapkan aspek HSSE dan berkomitmen penuh serta tidak ada toleransi dalam aspek keselamatan. "HSSE harus manjadi kultur, bekerja dengan selamat itu yang utama," pungkasnya.
"Sumur eksplorasi ini sudah dilakukan tajak sumur ABG-B1. Target pemboran mencapai kedalaman 2.300 meter. Sementara target produksinya 250 barel minyak per hari (bph)," ungkap Development Director Pertamina EP John H Simamora dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/12/2018).
Dia mengatakan, pelaksanaan pemboran sumur tersebut lebih cepat dari target tahun 2019. Dia berharap sinergi dengan Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) bisa berjalan dengan baik selama pelaksanaan pemboran ini, khususnya mengenai pemantauan alat produksi dan jam kerja selamat.
"Kita harus memastikan bahwa sumur dikerjakan dengan operational excellence, kita akan berikan sumur yang terbaik," tegasnya.
Sementara itu, General Manager Asset 3 Wisnu Hindadari mengatakan bahwa aspek keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dan dijaga untuk menghindari kecelakaan kerja. Pertamina EP, tegas dia, sangat ketat dalam menerapkan aspek HSSE dan berkomitmen penuh serta tidak ada toleransi dalam aspek keselamatan. "HSSE harus manjadi kultur, bekerja dengan selamat itu yang utama," pungkasnya.
(fjo)