RI Impor Sayuran Paling Banyak dari China

Senin, 17 Desember 2018 - 14:21 WIB
RI Impor Sayuran Paling...
RI Impor Sayuran Paling Banyak dari China
A A A
JAKARTA - Penyumbang impor terbesar pada periode November 2018 yakni komoditas sayuran, untuk menjadi salah satu penyebab defisit neraca perdagangan kembali terjadi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan, impor sayuran pada November 2018 meningkat hingga USD57 juta.

Pada November 2018, impor sayuran mencapai USD97 juta sementara pada Oktober 2018 hanya USD40 juta. "Peningkatan terbesar juga pada minuman USD75,3 juta, besi dan baja USD64,7 juta, dan sayuran USD57 juta," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Berdasarkan data BPS, impor sayuran pada November tercatat sebesar 116.536 ton. Adapun impor terbesar berasal dari China sebesar 94.054 ton, disusul oleh Myanmar 1.273 ton, Etiopia 3.144 ton, Australia 1.470 ton dan Selandia Baru sebesar 44 ton.

Selain sayuran, beberapa komoditas barang konsumsi justru mengalami penurunan yakni buah-buahan seperti anggur dari China turun USD29,4 juta, jeruk mandarin turun USD15,6 juta serta pear juga turun.

"Bahan baku turun 4,14% atau USD12,86 miliar. Ada beberapa bahan baku yang turun seperti kedelai, gandum dan florid. Barang modal turun 5,92% atau USD2,59 miliar seperti gasoline engine dan beberapa mesin lainnya yang menurun," tandasnya.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari hingga November 2018 ditempat oleh China dengan nilai USD40,85 miliar (28,07%), Jepang USD16,61 miliar (11,41%) dan Thailand USD10,09 miliar (6,94%). Impor nonmigas dari ASEAN 20,08% sedangkan dari Uni Eropa mencapai 8,93%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0998 seconds (0.1#10.140)