Defisit Perdagangan Disebut Bikin Triliunan Dana Asing Kabur

Senin, 17 Desember 2018 - 21:35 WIB
Defisit Perdagangan...
Defisit Perdagangan Disebut Bikin Triliunan Dana Asing Kabur
A A A
JAKARTA - Defisit perdagangan November 2018 yang cukup dalam sebesar USD2,05 miliar bikin triliunan dana asing kabur dari berbagai jenis portofolio. Salah satunya yakni pasar modal yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, mengatakan sepanjang tahun 2018 sampai kuartal III sudah ada USD35 miliar-USD45 miliar atau lebih dari Rp40 triliun dana asing keluar. Sehingga, juga menekan nilai tukar rupiah.

"Capital outflow baik investasi langsung atau ke bursa terbang keluar. Dana lari keluar itu yang sebabkan rupiah kita tertekan," ujarnya di Jakarta, Senin (17/12/2018).

Komaidi menjelaskan, untuk defisit neraca perdagangan migas hitungannya ketika kebutuhan devisa impor naik USD1 miliar maka rupiah akan terdepresiasi Rp455 per USD. Namun, defisit USD1 miliar kalau di non migas hanya Rp90 per USD pelemahannya.

"Yang luar biasa adalah devisa hasil ekspor dari migas, rupiah menguat Rp467 per USD tiap ada USD1 miliar masuk. Artinya sektor migas konsekuen dengan Pasal 33 UUD 1945," katanya.

Menurut Komaidi, sektor migas ini punya kontributor terhadap konteks ketahanan moneter Indonesia. Sebab, harus bisa ditingkatkan produksinya dan ekspor akan menguatkan nilai tukar rupiah.

"Kontribusi ke penguatan rupiah karena kalau non migas dari eskpor batubara dan sawit bisa impor kebutuhan mereka tidak melalui pasar spot," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)